HMI Sumbagsel Apresiasi Langkah Cepat Polda Lampung Berantas Pungli dan Premanisme

22

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengapresiasi tindakan cepat Polda Lampung dalam menindak praktik premanisme serta pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat disejumlah titik jalur lintas di provinsi tersebut.

Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel, Tommy Perdana Putra, menyebut bahwa hanya dua hari setelah aksi damai yang mereka gelar, sejumlah pos pungli yang sebelumnya aktif kini sudah tidak beroperasi.

“Beberapa waktu lalu kami melakukan aksi damai di depan Polda Lampung dengan salah satu tuntutan utama, memberantas pungli dan premanisme. Kini, dalam dua hari terakhir, pos-pos tersebut sudah tidak terlihat lagi. Kami mengapresiasi langkah cepat Polda Lampung,” ujar Tommy saat ditemui di Mapolda Lampung, Senin (19/5/2025).

Menurut Tommy, aksi damai tersebut digerakkan oleh keresahan masyarakat, khususnya para sopir truk dan pelaku usaha, yang kerap menjadi korban pungli saat melintasi jalan utama di Lampung.

“Premanisme dan pungli sangat meresahkan dan menghambat aktivitas ekonomi. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi juga penghambat pembangunan daerah,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa HMI akan terus mengawal isu-isu yang menyentuh kepentingan rakyat.

“Sebagai organisasi mahasiswa, kami dididik untuk menjadi ujung tombak perjuangan keadilan sosial. HMI akan terus mengingatkan institusi pemerintah, khususnya di Lampung, agar selalu berpihak kepada rakyat,” tegasnya.

Diketahui, tindakan cepat Polda Lampung ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Pekat Krakatau 2025 yang digelar selama 14 hari dan berakhir pada 14 Mei lalu. Dalam operasi tersebut, aparat mengamankan 399 orang, dengan 121 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Sejumlah barang bukti juga disita, termasuk senjata api rakitan, senjata tajam, dan kendaraan hasil kejahatan. Total 224 kasus berhasil diungkap selama operasi.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan, bahwa operasi ini merupakan komitmen pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menciptakan iklim sosial dan ekonomi yang kondusif di Lampung. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda