MUARA ENIM, BERITAANDA – Bupati Muara Enim H. Edison SH M.Hum secara resmi melepas keberangkatan 336 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Muara Enim, Selasa (20/5/2025) malam, dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Masjid Babussalam, Islamic Center Muara Enim.
Dalam sambutannya, Bupati Edison menyampaikan doa dan harapan agar seluruh calon jemaah haji diberikan kelancaran dan kemudahan selama menjalankan ibadah haji di tanah suci hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat.
Ia juga mendoakan agar para jemaah yang berangkat ke tanah suci Mekkah ini menjadi haji yang mabrur dan hajjah yang mabruroh, serta mampu membawa perubahan positif dalam kehidupan pribadi dan sosial setelah pulang dari ibadah haji.
Didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj. Heni Pertiwi Edison S.Pd serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Bupati menyampaikan bahwa ibadah haji bukan sekadar ibadah spiritual semata.
Menurutnya, haji juga merupakan perjalanan panjang yang memerlukan kesiapan fisik dan mental yang kuat. Oleh karena itu, Bupati berpesan kepada seluruh jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan dan kekompakan selama menjalankan ibadah.
Selain itu, Bupati mengingatkan pentingnya mendengarkan arahan dari para pembimbing haji agar seluruh rangkaian ibadah, baik yang bersifat rukun, wajib, maupun sunnah, dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Muara Enim, H. Abdul Harris Putra menjelaskan, bahwa jemaah haji asal Muara Enim tahun ini tergabung dalam kloter 16 gelombang kedua.
Para jemaah dijadwalkan akan masuk ke Asrama Haji Palembang pada Rabu, 21 Mei 2025, sekitar pukul 06.00 WIB, sebelum diberangkatkan menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Dalam keterangannya, Abdul Harris juga menyebutkan bahwa jemaah tertua tahun ini adalah Bapak Syarkawi Bin Dusumat yang berusia 92 tahun dan berasal dari Kecamatan Semende Darat Tengah. Sedangkan jemaah termuda adalah Muhammad Haikal Fikri, yang berusia 20 tahun dan berasal dari Kecamatan Rambang Dangku. (ADV/Angga)
Bagaimana Menurut Anda
