


MUARA ENIM, BERITAANDA – Setelah lama terbengkalai, akhirnya dua unit bangunan eks kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Muara Enim dan eks Puskesmas Muara Enim diratakan dengan tanah dan lahannya dikembalikan ke aset PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (2/4/2020), tampak satu unit alat berat dikerahkan untuk meratakan eks bangunan yang berdiri diatas lahan milik PT KAI tersebut, satu persatu sudut di bangunan tersebut roboh dan rata dengan tanah. Kegiatan tersebut dikawal ketat oleh pihak PT KAI dan Pemkab Muara Enim.
Seperti yang dikatakan oleh Dasrin Hiral, Asisten Manajer Program Aset PT Kereta Api Indonesia Divre III Palembang bahwa dirobohkannya kedua bangunan tersebut setelah adanya koordinasi antara Pemkab Muara Enim dengan PT KAI.

“Dirobohkannya kedua bangunan tersebut bertujuan agar kota Muara Enim menjadi lebih tertata dan rapi,” katanya.
Dikatakannya bahwa lahan tersebut rencananya akan dibangun mess PT KAI. “Disini akan kita bangun mess, lahan parkir dan juga taman, biar terlihat indah dipandang mata, dan dalam bulan ini juga pembangunan mess ini akan segera kita mulai,” katanya.
Diharapkannya dengan adanya penantaan kembali oleh PT KAI diatas lahan tersebut, dapat menambah poin dalam penilaian Piala Adipura di kabupaten Muara Enim.
“Muara Enim seperti yang kita ketahui adalah Kota Adipura,dan mudah-mudahan dengan adanya penataan ini, akan menambah poin plus dalam penilaian dimasa mendatang,” katanya.
Dilain pihak, Deri (30) salah satu warga Muara Enim mendukung penuh adanya pembongkaran kedua gedung tersebut.
“Tentu saja kami senang, selama inikan, kedua bangunan tersebut terkesan semeraut dan tak sedap dipandang. Apalagi keberadaannya tepat dipusat jantung Kota Muara Enim, selama ini cuma jadi sarang kelelawar,dan mengeluarkan bau yang tidak sedap bagi masyarakat sekitar. Di sekitar kawasan ini juga menjadi pusat kuliner, kondisi bau dari kotoran kelelawar itu sunggu sangat menganggu penciuman,” katanya. (Angga)
Bagaimana Menurut Anda


