


BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan sosialisasi pembangunan berketahanan iklim (PBI) dan antisipasi dampak El Nino, bertempat di Hotel Golden Tulip, Kamis (3/8/2023).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung Ir. Liza Derni MM dalam sambutannya menyampaikan, akibat perubahan iklim di Indonesia, berpotensi memberikan dampak kerugian ekonomi hingga Rp 544 triliun pada periode 2020-2024, dengan sektor yang paling terdampak yaitu kelautan dan pesisir.
“Oleh karena itu diperlukan adanya transformasi ekonomi, melalui pergeseran struktur ekonomi dari sektor kurang produktif ke sektor yang lebih produktif dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.


Salah satu rencana strategis yang diterapkan dalam Transformasi Ekonomi Indonesia yaitu Ekonomi Hijau.
Ekonomi Hijau(Green Economy) merupakan pendekatan ekonomi yang menunjang pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada investasi dan akumulasi modal yang lebih hijau, infrastruktur hijau, dan pekerjaan yang ramah lingkungan, untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan. Dalam penerapan Ekonomi Hijau, pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan iklim (PBI) berperan sebagai backbone atau tulang punggung penggerak.
Sejalan dengan kebijakan pusat, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen dalam mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan.
“Hal ini sejalan dengan Salah satu misi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yaitu mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan untuk kesejahteraan bersama,” ungkapnya
Komitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan perlu didukung oleh seluruh stakeholder terkait, karena mengatasi persoalan lingkungan hidup perlu upaya holistik, mulai dari hulu sampai hilir dan terintegrasi. Salah satu dampak perubahan iklim yang kita hadapi saat ini adalah ancaman kekeringan yang berkepanjangan akibat fenomena El Nino. Sektor pertanian dan perikanan, yang banyak tergantung kepada sumber daya air akan mengalami dampak yang besar.
“Oleh karena itu, perlu kebijakan yang tepat dan langkah-langkah strategis, sebagai antisipasi dan mitigasi dampak kekeringan di sektor kelautan dan perikanan,” ucapnya. (Katharina)
Bagaimana Menurut Anda


