



BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela mengungkapkan rasa syukur atas hari jadi ke-61 Provinsi Lampung dengan menggelar doa dan salawat bersama.
Acara yang diperingati setiap 18 Maret ini berlangsung di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (18/3/2025). Kegiatan tersebut juga sekaligus memperingati Nuzulul Quran dan menjadi momentum semangat kebangkitan pembangunan di Provinsi Lampung.
Gubernur Mirza menegaskan bahwa doa bersama ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam membangun daerah secara berkelanjutan demi mewujudkan Lampung Maju.
Diawal kepemimpinannya, Gubernur Mirza dan Wagub Jihan Nurlela memprioritaskan percepatan perbaikan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung. Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam 100 hari kepemimpinan mereka menargetkan akselerasi pembangunan jalan sebagai salah satu prioritas utama.
Saat ini, sejumlah ruas jalan provinsi di berbagai kabupaten sedang diperbaiki guna meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam rangkaian kunjungan kerja dan safari Ramadan, Gubernur Mirza melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek perbaikan jalan di beberapa kabupaten, seperti Lampung Utara, Lampung Timur, dan Pringsewu.
“Pembangunan infrastruktur jalan ini adalah langkah nyata dalam merealisasikan janji kampanye kami. Jalan yang baik adalah tulang punggung keberhasilan berbagai program kerja, baik di tingkat pusat maupun provinsi,” ujar Gubernur Mirza.
Dengan akses jalan yang lebih baik, distribusi barang dan jasa akan lebih lancar, membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif.
Perbaikan jalan merupakan bagian dari 18 program kerja yang selaras dengan visi pembangunan provinsi. Salah satu misinya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, Pemprov Lampung menargetkan perbaikan 52 ruas jalan provinsi, baik melalui rekonstruksi maupun rehabilitasi. Dari jumlah tersebut, enam ruas jalan prioritas yang telah mulai dikerjakan meliputi Jabung-Simpang Labuhan Maringgai (Lampung Timur) Rp 10,8 miliar, Bandar Jaya-Simpang Mandala (Lampung Tengah) Rp 13,2 miliar, Kalirejo-Bangunrejo (Lampung Tengah) Rp 15,6 miliar, Padang Ratu-Kalirejo (Lampung Tengah) Rp 5,6 miliar, Metro-Tanjung Kari (Lampung Timur) Rp 5,1 miliar, serta Kotabumi-Bandar Abung (Lampung Utara) Rp 5,1 miliar.
Dalam menghadapi arus mudik lebaran 2025, Gubernur Mirza menginstruksikan langkah darurat untuk menambal jalan-jalan berlubang di jalur utama pemudik. Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Pemprov Lampung diperbolehkan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk perbaikan sementara jalan-jalan rusak.
“Jika melalui proses tender, perbaikan baru bisa dilakukan setelah Lebaran. Karena itu, saya instruksikan seluruh UPTD dan Unit Reaksi Cepat (URC) segera menambal jalan berlubang. Meski belum maksimal, setidaknya dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar arus mudik,” jelas Gubernur Mirza. (Katharina)