



PALEMBANG, BERITAANDA – Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi SIK MH bersama Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika SIP M.Si, Pj. Gubernur Sumsel Elen Setiadi SE M.SE, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto dan OPD Pemprov Sumsel menyambut kedatangan Menteri Koordinator Pangan Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman beserta rombongan di VVIP Bandara SMB II Palembang, Senin (13/1/2025).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan SH M.Si menjelaskan, bahwa penyambutan ini dilakukan untuk menghormati kedatangan Jenderal (Purn) Dudung, yang juga menjabat sebagai Penasehat Khusus bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Dalam kunjungan tersebut, ia bersama belasan menteri lainnya akan menghadiri rapat koordinasi swasembada pangan dengan kepala daerah se-Sumatera Selatan.
Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel, Edwar Candra, mengonfirmasi bahwa sebanyak 12 menteri hadir di Palembang untuk mengikuti rapat koordinasi bidang pangan. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, telah tiba lebih dahulu pada Ahad (12/1/2025).
Pada Senin pagi, Menko Pangan Zulkifli Hasan dijadwalkan menghadiri panen raya di Desa Seri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi di Griya Agung bersama kepala daerah se-Sumsel.
Sebelumnya, Wamendagri Bima Arya telah melakukan kunjungan kerja ke Banyuasin untuk meninjau irigasi dan lahan persawahan di Desa Purwosari dan Mulya Sari, Kecamatan Tanjung Lago. Peninjauan tersebut didampingi oleh Pj. Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Pj. Bupati Banyuasin M. Farid.
Dalam kunjungannya, Bima Arya menegaskan bahwa Banyuasin memiliki potensi menjadi lumbung pangan nasional nomor tiga. Dengan perbaikan sistem irigasi, daerah ini diharapkan mampu meningkatkan frekuensi panen hingga tiga kali setahun. Namun, permasalahan sedimentasi irigasi yang sudah lama tidak tertangani membutuhkan perhatian khusus.
Bima Arya juga menyoroti salah satu program Presiden Prabowo Subianto, yaitu menaikkan harga gabah menjadi Rp 6.500 per kilogram saat dibeli oleh Bulog. Program ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani yang selama ini menjual langsung hasil panennya ke pabrik atau pihak lain.
“Bulog harus memperkuat jaringan di lapangan dengan membeli atau menjemput langsung hasil panen dari petani,” kata Bima Arya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, luas panen padi di Kabupaten Banyuasin mencapai 521.250 hektare, meningkat sebesar 17,11 hektare dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi padi di Banyuasin diperkirakan mencapai 2.842,56 ribu ton gabah kering giling (GKG), setara dengan 1.632.350 ton beras. Peningkatan ini mencakup tambahan sebesar 9,79 ribu ton GKG atau 5,62 ribu ton beras. (Iwan)