



OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Pasca diamankannya terduga teroris di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) beberapa waktu. Kini, digelar rapat koordinasi (rakor) yang diselenggarakan Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), Rabu (25/10/2023) pukul 10.00 WIB di Aula Hati Nurani Kejaksaan Negeri OKI.
Hal ini dilakukan lantaran tak hanya 1 orang yang dijemput Tim Densus 88 AT Polri di OKI, ternyata ada 3 orang lainnya yaitu IW, ML dan AH. Rinciannya, 1 orang dijemput di daerah Desa Mulya Guna Kecamatan Teluk Gelam dan 2 lagi di Desa Bumi Arjo Makmur Kecamatan Lempuing.
Terlebih ketiga orang itu berprofesi sebagai Kepala Ponpes, guru SD dan perangkat desa. Serta perilaku kesehariannya ditengah masyarakat tak ada yang mencurigakan, bahkan diterima dengan baik dilingkungannya.
“Informasi yang kami (Kejari – OKI) dapat sangat minim. Jadi hari ini kita bisa sama-sama membahas masalah yang ada, dengan harapan Kabupaten OKI bisa aman, nyaman dan terkendali,” ujar Kasi Intel Kejari OKI, Alex Akbar.
Kepala Badan Kesbangpol OKI Irawan Sulaiman mengatakan, seperti diketahui bersama, di OKI baru saja terjadi peristiwa mengejutkan. Ternyata beberapa waktu lalu ada warga kita terindikasi aliran dilarang pemerintah, diduga teroris.
“Oleh karenanya, kedepan harapan kita, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten, mari bersama-sama melakukan upaya deteksi dini dan preventif dengan tetap berkoordinasi, sehingga hal – hal negatif tak terjadi, apalagi yang mengarah terorisme,” tandas dia.
Berdasarkan pantauan di lokasi, para tamu yang hadir satu persatu mengutarakan pendapat dan sarannya, seperti Kasubbag TU Kakenmenag OKI H. Muazni, Wakil Ketua MUI OKI Ustadz Suparjon Ali Haq, Ketua FKUB OKI H. Husni, Kanit Sosbud Intelkam Polres OKI IPTU Efendi, perwakilan Muhammadiyah Zainuddin dan A. Latif, serta perwakilan dari NU. (Iwan)
Bagaimana Menurut Anda





