BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) menyelenggarakan Puncak Gebyar Bulan Inklusi Keuangan OJK Lampung Tahun 2025. Kegiatan ini menampilkan enam jenis perlombaan serta seminar nasional bertajuk ‘Ignite the Knowledge to Discover Opportunities in Volatile Capital Market’.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya OJK memperkuat edukasi dan literasi keuangan di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus yang berperan penting dalam membangun ekosistem keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Acara turut dihadiri oleh anggota DPD RI Almira Nabila Fauzi, Kepala Kantor OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy, Dosen Pembina UKMF KSPM FEB Unila Usep Syaipudin, dan Kepala Kantor BEI Perwakilan Lampung Hendi Prayogi, serta para narasumber, juri, dosen, dan mahasiswa peserta kegiatan.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy menekankan pentingnya peningkatan pemahaman keuangan di kalangan generasi muda.
“Mahasiswa merupakan kelompok usia dengan tingkat literasi keuangan relatif tinggi, namun masih terdapat kesenjangan dengan tingkat inklusi keuangan. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mengarahkan mahasiswa agar mampu menjadi smart investors, bijak dalam berinvestasi, memahami risikonya, serta tidak mudah tergiur oleh tawaran investasi ilegal atau tidak logis,” ujar Otto.
Otto juga mengingatkan bahwa di era digital, mahasiswa menjadi kelompok yang paling rentan terhadap modus kejahatan keuangan, seperti investasi bodong dan penipuan berbasis media sosial.
“OJK terus memperkuat sinergi dengan dunia pendidikan dan industri jasa keuangan untuk memperluas akses informasi dan literasi keuangan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Financial freedom tidak bisa diraih secara instan, diperlukan kedisiplinan dan pemahaman sejak dini tentang prinsip keuangan yang sehat,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FEB Unila yang diwakili oleh Usep Syaipudin menyampaikan apresiasi kepada OJK atas kolaborasi yang terus terjalin.
“Kampus merupakan mitra strategis dalam mendukung peningkatan literasi keuangan nasional, sekaligus wadah untuk membentuk generasi muda yang melek finansial dan tangguh menghadapi dinamika ekonomi global,” ujarnya.
Ketua Pelaksana kegiatan, Reka Aldilana Ramadhan, juga menyampaikan terima kasih kepada OJK dan BEI Lampung atas dukungan dan kesempatan berkolaborasi.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu keuangan dalam kehidupan nyata serta menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPD RI Almira Nabila Fauzi menegaskan pentingnya sinergi antara regulator, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun budaya keuangan yang sehat.
“Literasi dan inklusi keuangan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang keberanian mengambil keputusan finansial yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, OJK Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk terus memperluas literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa, sekaligus membangun generasi muda yang cerdas finansial, bijak berinvestasi, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. (Katharina)






























