Putera Sampoerna Foundation Dorong Transformasi Pendidikan Berkelanjutan Lewat Prinsip ESG

31

JAKARTA, BERITAANDA – Putera Sampoerna Foundation (PSF) menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi pendidikan berkelanjutan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Prinsip ESG dinilai sebagai strategi penting untuk mengatasi kesenjangan akses dan kualitas pendidikan sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global di masa depan.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Workshop on ESG-Driven Education Impact bertema ‘Driving Impactful and Sustainable Change Through Education with ESG’.

Senior Director Putera Sampoerna Foundation, Elan Merdy mengatakan, pentingnya peran pendidikan berkelanjutan serta kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi dinamika zaman.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menentukan kualitas bangsa. Namun, kita masih menghadapi tantangan nyata, mulai dari akses hingga kualitas pembelajaran,” ujar Elan, Kamis (16/10/2025).

Ia menambahkan, melalui penerapan prinsip ESG, PSF berupaya memperluas kolaborasi lintas sektor untuk memastikan pendidikan tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas akademik, tetapi juga membangun karakter generasi yang siap menghadapi masa depan.

Elan berharap workshop ini dapat memperkuat sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan akses serta kualitas pembelajaran, memperkuat kapasitas guru, dan menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri.

“Sinergi lintas sektor adalah kunci menciptakan perubahan nyata menuju pendidikan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Head of Program Development and Guru Binar PSF, Juliana menjelaskan, bahwa workshop ini menjadi wadah bagi para ahli, pelaku industri dan korporasi, serta praktisi pendidikan dari berbagai latar belakang untuk berbagi pengalaman dan memetakan langkah bersama dalam menciptakan transformasi pendidikan berkelanjutan.

“Masih banyak korporasi yang berpikir hanya dari sisi finansial, bukan dari sisi dampak. Padahal, melihat dampak sosial dan lingkungan juga sangat penting demi tercapainya tujuan besar Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Juliana menegaskan, penerapan prinsip ESG menjadi jembatan penting dalam memperkuat sektor pendidikan sebagai bagian dari agenda Sustainable Development Goals (SDGs).

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi sosial dan green skills bagi guru, termasuk literasi digital, bisnis sirkular, dan kebijakan hijau. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat peran pendidikan, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). (Febri)

Bagaimana Menurut Anda