OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Terkait ambruknya jembatan penghubung yang berada di Desa Simpang Tiga Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), otomatis akses transportasi menjadi terkendala, baik lewat darat maupun jalur perairan.
Terkait hal ini, Camat Tulung Selapan, Soleh, saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya 4 hari sebelum kejadian, pihaknya sudah mengetahui kondisi jembatan tersebut yang dikhawatirkan akan ambruk.
“4 hari sebelum kejadian, kita tahu, tapi tak bisa berbuat banyak. Mengingat kondisi jembatan itu memang rapuh dimakan usia, jadi hanya memberitahu kepada warga lebih berhati-hati,” ujar dia kepada BERITAANDA, Rabu (20/3//2024) malam.
Dan kondisi tersebut, pihaknya sudah melaporkan ke Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya dan OPD terkait, dalam hal ini PUPR.
“Agar nantinya segera bisa ditindaklanjuti bila benar, akhirnya jembatan itu ambruk, dan kini nyata terjadi,” tambah dia.
Jembatan itu berada di perbatasan Cengal dan Tulung Selapan. Sungai sebelah kiri di Kecamatan Tulung Selapan, sebelah kanan Kecamatan Cengal.
“Tapi lebih bisa dikatakan masuk wilayah Tulung Selapan,” katanya.
“Selaku pemerintah kecamatan bersama pemerintah desa mengimbau warga, bila jalur darat tidak bisa dilalui, jadi cari alternatif akses lainnya. Kini kita upayakan transportasi air agar tidak terkendala, terlebih bagi kapal atau perahu besar,” ucapnya.
“Yang sulit itu untuk kapal atau perahu besar, sebab terhalang rangka jembatan, maka kita sedang upayakan, malam ini mulai memotong rangka jembatan yang menghalangi lalu lintas air agar tak menghambat,” terang dia.
“Selain sudah uzur, air di daerah sini kadar asamnya tinggi, sehingga tiang penyangga jembatan keropos dan berkarat. Wajar saja, dibangun sudah lama, tahun 2004 silam, jadi usianya 20 tahunan,” tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung yang berada di Desa Simpang Tiga Kecamatan Tulung Selapan ambruk, Rabu (20/3/2024). Hal ini terjadi lantaran konstruksi bangunan jembatan sudah rapuh.
Warga setempat, Abdul Aziz mengaku, ambruknya jembatan tersebut terjadi pagi hari pukul 09.00 WIB.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tapi dapat menghambat transportasi air, karena musim penghujan saat ini banyak warga yang melintasi jembatan,” terang dia, Rabu (20/3/2024).
Lanjutnya, mudah-mudahan pemerintah dapat segera melihat dan melakukan perbaikan segera, agar jembatan yang sudah berusia 20 tahun tersebut dapat segera difungsikan kembali.
Terpisah, Pj. Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya M.Si mengungkapkan, dirinya mendapat laporan terkait ambruknya jembatan di Desa Simpang Tiga.
“Jembatan itu sudah berusia 20 tahun, jadi memang konstruksinya sudah rapuh. Tapi, dengan ambruknya jembatan tersebut ada jalan alternatif lain bagi warga untuk melintas. Ini sudah saya disampaikan ke PUPR,” bebernya.
Asmar menambahkan, konstruksi bangunannya dari besi, sementara kalau perbaikan tidak bisa dimungkinkan.
“Kami sudah meminta Camat untuk segera menyingkirkan bangunan yang ambruk, sehingga tidak mengganggu aktivitas transportasi di perairan,” pungkas dia. (Iwan)