Museum Sejarah Nabi Muhammad Terbesar Akan Dibangun di Jakarta

66

JAKARTA, BERITAANDA – Ketua Dewan Pembina Yayasan Sejarah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Jusuf Kalla (JK) dan Sekjen Liga Dunia Islam Syekh Muhammad Abdul Karim Al-Isa menyaksikan penandatanganan perjanjian pembangunan dan operasional Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia pada Sabtu (24/10/2020) lalu.

Mantan Wakil Presiden Indonesia ini menyampaikan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui jalur dagang yang dilakukan oleh orang-orang Arab. JK menegaskan bahwa museum adalah cara Indonesia untuk melihat ke belakang, sehingga menjadi hikmah dan mendapat nilai-nilai yang dapat dipetik untuk kemajuan peradaban manusia di masa depan.

JK menggarisbawahi bahwa di dalam museum nantinya akan ditampilkan sejarah tentang masuknya Islam ke Indonesia dan perkembangannya. Museum ini sangat penting karena Indonesia merupakan negara terbesar dengan jumlah penduduk beragama Islam.

“Museum ini akan menampilkan Islam yang moderat, Islam yang mengajarkan kedamaian, toleransi dan kasih sayang terhadap seluruh umat manusia,” kata JK melalui pesan tertulis, Ahad (25/10/2020).

Sementara itu, Sekjen Liga Dunia Islam kembali menegaskan bahwa museum yang akan segera dibangun di Jakarta adalah museum pertama yang terbesar dan terlengkap. Setelah museum utama di Madinah al-Munawwaroh

“Museum akan menampilkan seluruh nilai-nilai, kehidupan dan visualisasi dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, seakan akan kita melihat dan merasakan langsung pada zamannya,” kata Syekh Al-Isa.

Syekh Al-Isa mengatakan, Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia akan menjadi pusat sejarah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan nabi-nabi lainnya. Museum akan dipenuhi dengan “At-Tahiyyatu Lillah” nilai-nilai yang mencerminkan keagungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Lebih dari 200 tema karya ilmiah dan insklopedia tentang berbagai hal yang berkenaan dengan sejarah dan peradaban Islam akan ditampilkan dengan menggunakan teknologi terkini,” ujarnya.

Duta Besar Agus Maftuh Abegabriel dalam kesempatan tersebut kepada tim media menyampaikan bahwa penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan kemajuan penting dalam hubungan kerjasama bilateral, khususnya melalui second track diplomacy (people to people).

Sementara itu hadir secara virtual dari Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai tuan rumah tempat dibangunnya Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia. Anies menegaskan bahwa masyarakat Jakarta dan Indonesia pada umumnya telah siap menyambut museum terbesar di dunia. [sumber : sahijab.com]

Bagaimana Menurut Anda