MUARA ENIM, BERITAANDA – Menjelang bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, harga bawang putih di Kota Muara Enim dan sekitarnya meroket tajam.
Sejak sepekan terakhir, lonjakan harga cukup tinggi, dari harga sebelumnya Rp40 ribu/kilogram (Kg) menjadi Rp100 ribu/Kg, Ahad (5/5/2019).
Menurut Ika (30), warga Tanjungenim, harga bawang putih sudah hampir sebulan ini terus merangkak naik. Mulai dari harga Rp40 ribu/Kg sekarang sudah naik menjadi Rp100 ribu/Kg.
Akibat kenaikan bawang putih tersebut, praktis dirinya harus berhemat dan membuat makanan yang tidak atau terlalu banyak menggunakan bawang putih.
“Kami khawatir harganya akan terus naik, dan tidak menutup kemungkinan menyamai harga daging. Kami bingung mengapa harga-harga sangat tidak stabil, tolong pemerintah dijaga harga-harga supaya tidak gila-gilaan naiknya, apalagi ini dekat puasa,” ujarnya.
Lain halnya menurut Ernayanti (35), warga Muara Enim, untuk sembako masih stabil, meskipun naik tidak terlalu tinggi.
Namun untuk bawang putih memang naiknya sudah keterlaluan, sehingga untuk berjualan, terutama yang banyak menggunakan bawang putih seperti cuka pempek, terpaksa harus disiasati oleh kita sendiri dengan tidak mengurangi cita rasanya.
Dikatakan Erna, seharusnya pemerintah mencari solusinya, apakah menanamnya dengan teknologi tertentu atau lainnya, sehingga permasalahan ini tidak terus berulang-ulang setiap tahunnya.
“Alhamdulilah, di Pasar Muara Enim harganya masih berkisar Rp80 ribu/Kg, namun bisa saja naik nanti,” tukasnya.
Sementara itu menurut Ernawati (32), salah seorang pedagang sayur mayur mengatakan, bahwa harga bawang putih memang sudah sebulan ini naik terus. Penyebab naiknya karena dari agen mereka di Palembang juga menaikkan harga bawang putih tersebut, sehingga terpaksa menaikkannya juga.
“Jadi kami tidak ada bermain-main dengan bawang putih, tetapi murni dari agennya yang naik. Kami minta pemerintah memasok bawang putih, sehingga perekonomian stabil,” katanya. (Angga)