BANYUASIN, BERITAANDA – Dugaan pungutan liar (pungli) pengambilan ijazah sebesar Rp 150 ribu sekaligus menyerahkan buku novel untuk perpustakaan sekolah, terjadi di SMAN 1 Betung Banyuasin, Kamis (25/7/2024).
Salah satu alumni di sekolah itu yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pihak SMAN 1 Betung Banyuasin meminta kepada mereka (para alumni) untuk membayar senilai Rp 150 ribu agar bisa memperoleh ijazah, sekaligus wajib menyerahkan buku novel (random) untuk mengisi perpustakaan sekolah.
“Kemarin saat perpisahan kami sudah dimintai Rp 325 ribu, nilai itu mencakup biaya untuk mengambil ijazah. Artinya, aneh kalau masih mengeluarkan biaya lagi. Ditambah harus menyerahkan buku novel juga,” tukasnya.
Terkait hal ini, Kepala SMAN 1 Betung Media Harja S.Pd M.Pd yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah sekaligus Humas, Apandi SN, mengaku kalau biaya perpisahan tersebut dikelola oleh Komite Sekolah.
“Permasalahan itu pernah dipersoalkan oleh siswa dan wali murid. Kami tidak tahu menahu terkait dengan pungutan yang disebut sebagai sumbangan tersebut,” jelas dia.
Katanya lagi, pihak sekolah sudah melaporkan kejadian itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin.
“Pada tanggal 15 Mei yang lalu kami mendatangi Dinas Pendidikan Banyuasin untuk dimintai keterangan. Bahwa pembayaran dan pengambilan ijazah tidak ada, termasuk juga dengan biaya foto copy, sampul dan lain-lain,” pungkas dia. (Dodi)