SINTANG-KALBAR, BERITAANDA – Bupati Sintang dr. Jarot Winarno, M.Med,.PH meninjau lokasi kebakaran di Jalan JC. Oevang Oeray Sintang, Senin (7/1/2017).
“Sebagian besar sebabnya karena arus pendek korsleting listrik, sudah kita evaluasi bahwa seluruh bangunan di Kabupaten Sintang termasuk pendopo bupati instalasi listriknya jelek, apalagi dengan listrik kita yang tidak stabil. Tadi malam kita beberapa kali padam, kalau listrik padam hidup padam hidup itu kan instalasi listrik tidak bagus, sehingga memercik api dan kebakaran,” jelas bupati.
Jarot menyebutkan bahwa perlu dilakukan evaluasi kembali oleh pihak PLN dan seluruh masyarakat tentang pentingnya instalasi listrik yang baik. Ia juga memberikan pujian kepada para pengusaha yang rukonya kebakaran, bahwa sebagian besar bangunan usaha mereka telah dilindungi dengan asuransi.
Menurut bupati, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan bagi para korban terdampak. Pemerintah akan memberikan kemudahan pada proses percepatan ijin mendirikan bangunan (IMB) apabila bangunan yang terbakar akan segera dibangun. Selain itu, pemerintah akan memberikan surat keterangan rekomendasi yang menguatkan untuk mempermudah proses di notaris guna proses pembangunan kembali.
“Kemudahan lainnya yang diminta oleh para korban kepada pemerintah daerah pada umumnya mereka mau lapak letaknya itu bisa kembali ke asalnya, sebelum terjadi kebakaran. Karena kalau dihitung dari GPS lagi harus ada pergeseran, harus ada yang mundur dan lain sebagainya,” kata bupati.
Pada kesempatan ini, Martin Nandung selaku Kasat Satpol PP dan Damkar menyampaikan bahwa pihaknya berusaha untuk menlindungi daerah disekeliling komplek ruko yang terbakar agar tidak merembet ke pemukiman warga.
Tim Damkar yang dipimpin olehnya tiba pada pukul 02.00 Wib di lokasi kejadian. Ketika bupati melakukan kunjungan pada pukul 08.00 Wiba, masih tampak beberapa petugas memadamkan bara yang tersisa.
“Dari 10 bangunan yang ada disini, cuma 1 yang berhasil kita selamatkan, tapi itu pun lantai duanya sudah terkena sebagian,” kata Martin.
“Tapi ruko yang bersebelahan dan pemukiman penduduk berhasil kita amankan, kita juga terbantu dengan adanya hujan yang cukup lebat tadi malam, ya,” tambahnya.
“Kita menurunkan sekitar 60 orang personel untuk mengatasi musibah ini. Begitu kita dapat informasi dari warga subuh tadi, tim kita langsung bergerak. Untung, akses air juga cukup mudah,” terangnya menutup wawancara pagi itu. (Arni/Humas Pemkab Sintang)