SEKADAU-KALBAR, BERITAANDA – Menyikapi kondisi banjir yang terjadi beberapa waktu terakhir, Forkompinda bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau melaksanakan rapat koordinasi [rakor], Selasa (26/10) pagi.
Sejumlah unsur dari berbagai instansi, baik pemerintah kabupaten, kecamatan dan instansi vertikal serta aparat keamanan dilibatkan dalam rakor yang dipimpin Wakil Bupati Sekadau, Subandrio.
Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Mathius Jhon, memaparkan kondisi banjir yang terjadi saat ini. Pihaknya, menurut Jhon, telah melaksanakan pemantauan di beberapa desa wilayah Sekadau Hilir.
“Bencana banjir tidak hanya terjadi di Sekadau saja, namun juga di kabupaten lain. Perlunya ambil langkah penting untuk mengurangi dampak buruk,” kata Jhon.
Hasil monitor BPBD Sekadau per 24 Oktober lalu, banjir telah menggenangi beberapa titik di Sekadau Hilir. Empat desa yang dipantau BPBD antara lain, Desa Tanjung, Mungguk, Sungai Ringin dan Merapi.
Berdasarkan info dari BMKG, dipaparkan Kalak BPBD, intensitas hujan pada tanggal 23 Oktober berada pada titik terendah di Kabupaten Sekadau. Namun demikian, informasi dari 3 kabupaten di Perhuluan, Kapuas Hulu, Sintang dan Melawi, intensitas hujan lebat terjadi pada 18 Oktober dan memuncak pada 19 Oktober.
“Pada 20 Oktober menurun, dan 21 Oktober meningkat kembali, sehingga Sungai Kapuas meluap dan sampai di Kabupaten Sekadau,” tutur dia.
Wakil Bupati Sekadau Subandrio menegaskan, perlunya meminimalisir dampak korban banjir, baik jiwa maupun material.
“Dari 7 kecamatan, 3 sudah terdampak langsung. Desa dan kecamatan agar memiliki databest mengenai penanganan bencana banjir. Langkah – langkah rencana evakuasi masyarakat di tingkat desa dan kecamatan,” papar Wabup Subandrio.
Wabup juga meminta agar masing – masing kecamatan menggalakan pos siaga bencana. Sedangkan di tingkat kabupaten, Subandrio meminta agar BPBD membuat pos pengaduan informasi resmi.
“Pengaduan cukup melalui video atau foto, dan tim BPBD siap siaga tanggap dengan pengaduan warga,” tegas Wabup.
Dalam rakor ini menghasilkan beberapa langkah kedepannya, seperti akan dilaksanakan apel siaga bencana banjir lintas Forkompinda, penyiapan databest langkah evakuasi, bantuan kebutuhan dasar korban banjir, dan hal-hal terkait lainnya. (Arni)