BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus memperkuat sinergi dengan pelaku usaha tambak udang untuk meningkatkan produktivitas sektor perikanan budidaya di Provinsi Lampung.
Melalui penyediaan pasokan listrik yang andal serta forum kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, PLN berkomitmen menjadi mitra strategis dalam pengembangan tambak udang yang berkelanjutan di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam Seminar Tambak Udang bertema ‘Energi Listrik untuk Peningkatan Produktivitas: Membangun Masa Depan Tambak Udang Berkelanjutan’ yang digelar di Aula PLN UID Lampung.
Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr. Lukman Pura, Sp.PD K-GH MHSM yang mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, General Manager PLN UID Lampung Rizky Mochamad, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Ir. Liza Derni MM. Hadir pula perwakilan komunitas petambak seperti Shrimp Club Lampung, FKPA, P3UWL, dan FORSIL.
General Manager PLN UID Lampung Rizky Mochamad menyampaikan, bahwa sektor tambak udang merupakan pelanggan strategis PLN yang memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian daerah.
“Melalui kegiatan ini, PLN memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku tambak untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal di kawasan tambak, sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil budidaya.
Kami berharap kegiatan hari ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan tambak yang tangguh dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat komitmen PLN sebagai mitra pembangunan ekonomi di Sai Bumi Ruwa Jurai tercinta,” ujar Rizky.
Sementara itu, dr. Lukman Pura dalam sambutannya menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi Lampung atas kontribusi PLN dalam mendukung sektor tambak udang yang menjadi komoditas unggulan ekspor daerah.
“Lampung menyumbang sekitar 5,11 persen produksi udang nasional atau setara dengan 40.234 ton pada tahun 2024, dengan nilai mencapai Rp2,42 triliun. Kolaborasi antara PLN, pemerintah, dan pelaku tambak diharapkan mampu memperkuat infrastruktur energi untuk meningkatkan produktivitas udang serta kesejahteraan masyarakat pesisir,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni menambahkan, bahwa pasokan listrik yang stabil menjadi faktor kunci dalam pengelolaan tambak modern.
“Dengan dukungan PLN, para pelaku tambak dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menjaga kualitas hasil panen, sehingga sektor perikanan Lampung semakin berdaya saing,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kelautan dan Perikanan terus mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas petambak udang. Sinergi antara pengusaha, petambak, dan PLN diharapkan dapat memperkuat sektor perikanan budidaya serta memperluas pasar udang Lampung di tingkat nasional maupun internasional.
Kerja sama antara PLN dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung menjadi langkah strategis dalam mendukung kemudahan dan keberlanjutan aktivitas tambak melalui inovasi sistem kelistrikan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat sektor perikanan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lampung, menjadikan PLN sebagai mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis energi yang andal dan berkelanjutan. (Katharina)






























