Simulasi yang Menegangkan, FPU 3 Minusca Polri Hadapi Teror, Senjata Api, Ledakan Bom Sampai Aksi Demontran

27

JAKARTA, BERITAANDA – Personel Formed Police Unit (FPU) 3 Minusca (United Nation Mission Integrated Multidimensional Stabilization in Central African Republic) berdiri tegap dan gagah dengan kostum lengkapnya serta senjata laras panjang di tangannya. Mereka berdiri berbaris rapi dan dengan sigap memeriksa setiap orang yang melintas.

Tak lama kemudian, tiba-tiba datang seseorang dengan langkah sempoyongan membawa minuman keras di tangannya. Saat hendak diperiksa, orang tersebut marah dan langsung melakukan serangan kepada anggota.

Seketika, beberapa anggota bergerak cepat meringkus pemuda yang sedang dalam pengaruh alkohol tersebut. Tidak itu saja, Tim Garuda Polri juga mengantisipasi para demonstran hingga terjadi chaos.  Ada juga teror bom serta serta letusan senjata api yang membuat suasana begitu mencekam, seluruhnya diantisipasi dengan sangat baik oleh anggota yang bertugas.

Suasana itu terjadi di Pusdiklat Lantas Polri di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (21/8). Itu merupakan simulasi yang dilakukan Tim FPU 3 Minusca yang terdiri dari 152 personel Polri, 18 diantaranya polisi wanita (polwan). Mereka disiapkan untuk mengemban tugas mulia dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangs (PBB) ke wilayah konflik Afrika Tengah.

Rencananya bulan September 2021 mendatang Tim Garuda Polri ini akan berangkat ke Afrika Tengah untuk bertugas menjaga kedamaian di Afrika Tengah selama 1 tahun.

Kadivhubinter Polri Irjen Pol Johni Asadoma bersama Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol. Krishna Murti dan petinggi lainnya datang langsung menyaksikan simulasi pengamanan Personel FPU 3 Minusca. Termasuk 2 tim penguji utusan PBB Kolonel Dridi Aymen dari Tunisia dan Letnan Satu Top Penda dari Senegal juga berada di lokasi menyaksikan simulasi FPU 3 Minusca.

“Tim ini (FPU 3 Minusca) sudah berlatih hamper 1 tahun lamanya. Kemampuan mereka dalam menjaga perdamaian dinilai langsung oleh tim khusus dari PBB. Dan saya melihat, fisik dan kemampuan (Skill) mereka dalam segala hal sudah sangat baik. Perlengkapan pun sudah lengkap dan snagat siap untuk menjalani tugas mulia ini menjaga perdamaian dunia. Mereka akan diberangkatkan September mendatang ke Afrika Tengah,” kata Johni Asadoma di lokasi.

“Polri sudah lama mendapat kepercayaan untuk ikut menjaga perdamaian dunia. Dan ini diapresiasi besar oleh pemerintah setempat serta PBB. Sehingga sampai saat ini kontengan FPU kami (Polri) terus ada rotasi (Pergantian) personel kami untuk menjaga perdamaian di wilayah konflik,” terangnya.

Johni juga menyampaikan bahwa, selama ini kontribusi Tim Garuda Polri (FPU) sangat besar dalam misi perdamaian PBB. Karena itulah, Polri terus menjaga dan melatih kemampuan Anggotanya dari berbagai wilayah dan kesatuan secara terus menerus setiap tahunnya.

“Saya melihat langsung hari ini, mereka menunjukkan ketangguhan dan kesiapan dalam melaksanakan misi ini. Kemampuan mereka yang dituntut atau diinginkan PBB sesuai dengan standarnya sudah sangat baik dan sangat siap. Saya bangga dan mengapresiasi sangat tinggi pada mereka. Dan mereka akan diuji nanti di medan yang sesungguhnya di Afrika Tengah. Saya rasa mereka sudah sangat siap,” tegasnya.

Setelah melakukan simulasi, Kadivhubinter Polri Irjen Pol Johni Asadoma akan melakukan pembaretan langsung ke seluruh personel FPU 3 Minusca Polri di Teluk Lampung, Pulau Tegal Mas selama 6 hari yang dimulai pada Selasa (24/8) mendatang.[Katrine]

Bagaimana Menurut Anda