


SEKADAU-KALBAR, BERITAANDA – Anggota DPR RI Komisi X, Adrianus Asia Sidot, menemui konstituenya di Kabupaten Sekadau, Senin (25/10) pagi.
Pertemuan tersebut dihelat dalam reses masa persidangan I di Keraton Kesuma Negara.
Sejumlah tokoh masyarakat, unsur Forkompinda dan pengurus Partai Golongan Karya Sekadau menghadiri kegiatan tersebut.
Turut serta Raja Kesuma Negara Sekadau Pangeran Agung Gusti Muhammad Effendi Sri Negara II dan Sekda Sekda H. Muhamad Isa.
Raja Kesuma Negara Sekadau Pangeran Agung Gusti Muhamad Effendi Sri Negara II menyatakan kebahagiaannya mendapatkan kunjungan dari anggota DPR RI dalam kegiatan tersebut.
“Semoga dengan pertemuan ini, anggota DPR RI dapat menampung aspirasi masyarakat Sekadau dan para tokoh yang hadir dalam kegiatan reses ini,” ujar Gusti Effendi.
Raja Gusti Effendi juga menaruh harapnya kedepan untuk Adrianus Asia Sidot dapat datang kembali ke Sekadau untuk membawa pembangunan agar lebih maju dan lebih baik.
Sekda Sekadau H. Muhamad Isa juga berharap reses ini dapat memunculkan aspirasi untuk dibawa ke DPR RI oleh Adrianus Asia Sidot.
“Pemerintah Kabupaten Sekadau akan melaksanakan program – program yang langsung menyentuh kepada masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari visi misi Kabupaten Sekadau dengan program unggulan IP3K,” kata Sekda.
Sekda juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau bersungguh – sungguh melaksanakan pembangunan di segala bidang yang membutuhkan dukungan dari semua masarakat.
Di tempat yang sama, Adrianus Asia Sidot menjelaskan bahwa reses sengaja dilaksanakan Di Keraton Kesuma Negara dilatarbelakangi berada di Komisi X membidangi juga bidang kebudayaan.
“Dalam prioritas pembangunan, selain aspek fisik juga harus ada sisi mentalitas serta modal utama di masyarakat yakni kebudayaan,” kata Sidot yang juga mentan Bupati Landak dua periode tersebut.
Politisi Partai Golkar itu memaparkan bahwa sebagai bangsa yang berdaulat, Indonesia memiliki ciri tersendiri sebagai bangsa.
Dalam konteks kekinian, tantangan – tantangan yang dihadapi baik dari dalam dan luar negeri sangat kuat saat ini. Dari dalam ada dinamika – dinamika yang dipengaruhi dari luar.
“Pengaruh dari luar saat ini sangat masif dan intens. Dunia saat ini sudah tanpa batas dengan kemajuan teknologi,” tambah Sidot.
Di bidang pendidikan, diakui Asia Sidot, sistem pendidikan Indonesia sudah kewalahan dan ketinggalan.
“Komisi X saat ini bersama Kementerian Pendidikan Kebudayaan bersepakat untuk merubah UU Pendidikan yang sudah berusia 19 tahun, dan harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan jaman,” timpalnya.
Reses ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan bagi semua peserta tanpa kecuali, serta diakhir kegiatan dibuka sesi tanya jawab peserta dengan Adrianus Asia Sidot untuk ditampung sebagai aspirasi ke DPR RI. (Arni)
Bagaimana Menurut Anda





