OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berperan aktif menghadirkan pembiayaan berkelanjutan bagi petani kelapa sawit, terutama sektor jasa keuangan dengan melibatkan tiga pelaku perbankan yaitu Bank Sumsel Babel (Babel), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Hal ini dikatakan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar pada kegiatan peningkatan dukungan pembiayaan perbankan kepada petani kelapa sawit di Provinsi Sumatera Selatan, digelar di Desa Bumi Harapan Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (31/7/2023).
“Hal tersebut, dalam upaya mendukung pembiayaan sektor jasa keuangan bagi petani kelapa sawit, khususnya untuk program peremajaan dan penanaman kembali kebun sawit melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS),” kata dia menambahkan.
Maka itu, kata dia lagi, OJK secara aktif terlibat dalam upaya meningkatkan akses keuangan bagi petani kelapa sawit. Terutama dalam hal replanting sawit.
“Kenapa terlibat langsung, karena OJK mendukung tiga pilar pembiayaan berkelanjutan. Yaitu meningkatkan kesejahteraan, melindungi lingkungan hidup, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang juga dikenal sebagai triple bottom line,” ungkap dia.
Total lahan kebun sawit yang mendapatkan bantuan pembiayaan mencapai 7.004 hektare, dengan nilai Rp273,3 miliar bagi sembilan Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah Kabupaten OKI.
Untung Nugroho selaku Ketua OJK Kanreg 7 Sumbagsel menambahkan, bahwa hasil pembiayaan ini adalah hasil dari tindak lanjut dari FGD mengenai potensi dukungan sektor jasa keuangan terhadap petani sawit. Dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani sawit.
Sementara itu mewakili petani kelapa sawit yang menerima pembiayaan replanting kebun sawit, Bupati OKI Iskandar SE mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan tersebut.
“Kita berharap pembiayaan ini bisa meningkat, mengingat total lahan sawit di Kabupaten OKI mencapai 230 ribu hektare,” kata dia. (Iwan)