Pencegahan Korupsi di OKI di Atas Rata-rata Nasional

164

KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) jadi wilayah ketiga dalam rangkaian roadshow bus KPK pada tanggal 16-18 September 2022.

KPK memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI karena capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI) berada di atas rata-rata nasional.

Wawan Wardiana selaku Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK menyampaikan, nilai MCP upaya pencegahan antikorupsi di OKI 78.04% di tahun 2021, sementara nilai SPI berada di angka 75%.

“Selisih nilai MCP dan SPI di OKI tidak cukup besar, itu artinya ada keseimbangan antara penilaian administrasi dan substansi terkait pencegahan korupsi di OKI,” jelas Wawan, Jumat (16/9/2022).

Wawan menambahkan, bahwa strategi trisula pemberantasan korupsi yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

“Pendidikan antikorupsi terkait membangun, mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi di semua elemen. Kemudian untuk pencegahan merupakan upaya memperbaiki sistem, memperkecil celah atau kesempatan untuk melakukan korupsi. Lalu yang terakhir yaitu penindakan untuk memberikan efek jera. Kami menyadari meskipun semua sudah dijalankan masih memerlukan partisipasi dari pihak-pihak lain untuk melaksanakan prinsip 3L (lihat, lawan, laporkan),” imbuhnya.

Wawan juga mengapresiasi Kabupaten OKI yang telah menerima dengan antusias kehadiran roadshow BUS KPK RI. Setelah dari OKI, akan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Lampung.

Sementara itu, Bupati OKI H. Iskandar SE mengatakan, pemkab berkomitmen meningkatkan capai MCP dan SPI dalam rangka perbaiki sistem pencegahan korupsi.

“Terhadap nilai yang akan terus kami tingkatkan agar dilakukan perbaikan dalam pencegahan korupsi,” jelas Iskandar.

Iskandar juga mengapresiasi dipilihnya Kabupaten OKI sebagai wilayah tujuan roadshow bus KPK.

“Terimakasih kepada tim KPK yang telah menjadikan Ogan Komering Ilir sebagai salah satu wilayah untuk diadakannya pendidikan antikorupsi. Semoga dengan ini kami dapat melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di OKI,” kata dia.

Iskandar menambahkan, dengan kehadiran tim KPK di OKI dapat mematik untuk proses pembelajaran antikorupsi dimulai sejak dini. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda