GUNUNGSITOLI-SUMUT, BERITAANDA – Pemerintah Kota Gunungitoli melalui Dinas Sosial memberikan bantuan bahan bangunan dan bahan pokok kepada dua keluarga korban kebakaran di Desa Lolowonu Nikootano, Rabu (29/9).
Bantuan yang langsung diserahkan oleh Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli SE M.Si. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Gunungsitoli turut prihatin atas musibah yang telah dialami oleh kedua keluarga.
“Tidak ada satu manusia pun yang mengingini terkena musibah, oleh karena itu pihak keluarga kiranya tetap semangat dan kuat,” ucap Wakil Walikota sesaat sebelum menyerahkan bantuan.
Wakil Walikota juga menyampaikan bahwa bantuan yang bisa diberikan oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli sangatlah minim, karena keterbatasan anggaran yang ada. Namun Pemerintah Kota Gunungsitoli menjamin akan membantu proses surat-surat maupun administrasi anak keluarga korban yang berkaitan dengan sekolah, jika berbagai dokumen tersebut sudah terbakar.
Untuk usaha keluarga korban yang juga ikut hangus terbakar, Wakil Walikota menyarankan agar menggunakan dana bergulir yang disediakan oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli. Sehingga kegiatan usaha bisa segera berjalan pulih dan normal kembali.
“Walaupun ada jasa, tapi hanya kecil sekali, pengajuannya bisa melalui UPT Dana Bergulir sehingga usaha yang dijalankan selama ini bisa pulih kembali,” ucap Wakil Walikota.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Gunungsitoli Asieli Zega, SE melaporkan bahwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (24/9) menyebabkan dua rumah keluarga hangus terbakar dan dua rumah keluarga lainnya terkena dampak. Namun, Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Sosial hanya bisa memberikan bantuan kepada rumah keluarga yang hangus terbakar.
Mewakili keluarga korban, Imansius Telaumbanua menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli atas bantuan yang telah diberikan dan atas aksi tanggap petugas pemadam kebakaran Kota Gunungsitoli yang telah berjuang memadamkan api.
Adapun keluarga yang terkena bencana kebakaran adalah keluarga Imansius Telaumbanua dan Sozaro Harefa. Kebakaran tersebut ditaksir menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah dan tidak menimbulkan korban jiwa. [Ganda]