OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Memasuki musim hujan, para petani di daerah Pematang Kroya, RT 013, Desa Batu Ampar, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI sudah mulai turun ke ladang untuk membenahi lahan pertanian pasca panen tahun lalu.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga sekaligus seorang petani muda asal Pematang Kroya Desa Batu Ampar, Andi atau yang lebih akrab dengan sapaan Andit, bahwa ketika lahan persawahan sudah mulai tergenang merupakan waktu yang tepat untuk membersihkan lahan pertanian pasca panen.
“Para petani yang ada di daerah Pematang Kroya ketika sudah memasuki musim hujan mulai membersihkan lahan pertanian. Hal ini dilakukan agar rumput yang telah dibersihkan ketika sawah dipenuhi oleh air tidak dapat tumbuh secara bebas di lahan pertanian,” jelas dia, Jumat (29/11/2024).
“Dengan sudah adanya air yang memasuki lahan pertanian itu, sangat memudahkan petani di dalam membersihkan lahan sisa-sisa panen musim lalu,” tambahnya.
Seperti diketahui, daerah Pematang Kroya merupakan bagian wilayah Desa Batu Ampar, dan dikategorikan sebagai salah satu lumbung padi di Batu Ampar dan di Kecamatan SP Padang. Karena daerah tersebut secara geografis wilayah pertanian yang dikelilingi oleh persawahan dan perairan.
Kepala Desa Batu Ampar M. Syukri mengatakan, bahwa daerah Pematang Kroya merupakan satu-satunya wilayah khusus pertanian dalam wilayahnya.
“Pematang Kroya adalah wilayah khusus pertanian yang ada di Desa Batu Ampar. Mayoritas penduduknya adalah petani dan nelayan, karena dikelilingi oleh perairan dan persawahan,” kata Syukri.
Ia juga mengatakan, selama ini masyarakat biasanya mulai turun ke lahan persawahan di saat memasuki musim penghujan, guna melakukan pembersihan sisa-sisa panen tahun lalu untuk digunakan bercocok tanam tahun ini.
“Biasanya para petani ketika musim hujan sudah bersiap-siap untuk menyiapkan lahan pertaniannya untuk memulai masa bercocok tanam yang baru. Tentu saja melalui proses yang panjang, mulai dari tahap pembersihan, pembibitan, hingga memasuki masa tanam padi,” tegas Syukri.
Hal serupa juga disampaikan oleh Amir Hamzah selaku Ketua RT.013 sekaligus petani lainnya di Pematang Kroya.
Ia saat ini juga sudah mengolah areal lahan pertanian miliknya, mulai dari pembersihan persawahan hingga persiapan lainnya guna mendapatkan hasil yang lebih baik ditahun depan.
“Musim panen lalu hasilnya kurang maksimal, mungkin karena cuaca kurang mendukung, kali ini kami tetap semangat menanam padi dan berharap hasilnya akan lebih meningkat dibanding tahun lalu,” ucapnya.
Ia juga berharap para petani di daerah Pematang Kroya mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab OKI, khususnya di bidang pertanian. Seperti memperhatikan ketersediaan pestisida untuk pembersihan lahan persawahan, bibit padi dan pupuk bagi para petani.
“Memang sudah ada perhatian dari pemerintah, khususnya dari Dinas Pertanian OKI. Misalnya sudah ada jatah pupuk bagi petani padi, tapi belum maksimal karena disaat-saat tertentu bisa saja pupuk langka dan harganya selangit. Kemudian harga racun juga demikian. Kami harap kedepan, para petani mendapatkan bantuan gratis dari pemerintah untuk ketersediaan pestisida (racun rumput, racun hama), bibit padi dan pupuk, agar petani sejahtera serta swasembada pangan di Kabupaten OKI pun meningkat,” pungkas Amir. (Iwan)