BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, secara resmi membuka kegiatan Immanuel’s Education Fair and Music Concert 2025 yang digelar di PKMI Immanuel, Bandar Lampung, Senin (20/10/2025).
Immanuel’s Education Fair merupakan agenda tahunan SMA Immanuel Bandar Lampung yang bertujuan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat peserta didik, sekaligus memberikan pendampingan profesional dalam menentukan pilihan studi lanjutan maupun arah karier masa depan.
Dalam sambutannya, Wulan Sari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menanamkan nilai karakter, kreativitas, serta kasih sayang dalam dunia pendidikan.
“Saya melihat seluruh rangkaian acara ini, mulai dari konsep hingga pelaksanaan, melibatkan siswa dari jenjang TK hingga SMA. Ini menunjukkan bahwa Immanuel konsisten membangun ekosistem pendidikan yang menyeluruh dan berkesinambungan,” ujarnya.
Ia mengaku bangga dapat hadir di tengah keluarga besar Yayasan Immanuel yang selama ini aktif berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan di Provinsi Lampung.
Menurutnya, kehadiran berbagai perguruan tinggi dalam pameran pendidikan ini memberikan kemudahan bagi siswa untuk memperoleh informasi seputar universitas tanpa harus mencari ke luar daerah.
“Immanuel’s Education Fair luar biasa karena memudahkan siswa SMA Immanuel, bahkan pelajar dari sekolah lain, untuk langsung berinteraksi dengan perwakilan universitas dan memperoleh informasi penting sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Wulan.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Immanuel’s Education Fair and Music Concert juga menjadi sarana bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui seni, olahraga, dan kreativitas. Kegiatan pentas seni dan konser musik, menurutnya, mampu menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan ekspresi positif bagi para pelajar.
“Acara ini dikemas sangat baik. Selain itu, anak-anak juga diajak menampilkan tarian tradisional sebagai upaya melestarikan budaya daerah. Ke depan, kegiatan seperti ini diharapkan terus memotivasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam pelestarian adat dan budaya Lampung,” ungkapnya.
Wulan juga menekankan pentingnya menumbuhkan kasih sayang di lingkungan pendidikan, terutama dalam menghadapi maraknya kasus perundungan di kalangan pelajar. Ia menyebutkan bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung turut aktif menangani permasalahan tersebut.
“Tema kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Jika anak-anak dididik dengan kasih sayang, saya yakin mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang toleran dan saling menghargai,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Wulan mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi sekaligus memberikan manfaat besar bagi siswa-siswi di Provinsi Lampung.
“Saya yakin kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan internal Yayasan Immanuel, tetapi juga bagi para pelajar di seluruh Provinsi Lampung. Semoga menjadi ajang untuk membangun semangat dan potensi diri generasi muda,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Meita Valentina menjelaskan bahwa tema ‘Grow in Love’ diangkat untuk menekankan pentingnya mencintai proses pertumbuhan pribadi dan akademik dengan kesadaran, kasih, serta tanggung jawab terhadap masa depan. Tema tersebut sejalan dengan moto PKMI Immanuel, ‘teguh dalam iman, santun berperilaku, dan unggul dalam kualitas’.
Kegiatan tahun ini menampilkan delapan jenis perlombaan, antara lain melukis, Mobile Legends, solo song, pidato, tari, catur, memasak, dan cerdas cermat. Selain itu, terdapat 23 booth universitas dari berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Salatiga, serta dua lembaga bimbingan belajar dan 30 pelaku UMKM yang turut berpartisipasi. (Katharina)
