OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Baku tembak terjadi dalam wilayah Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang Ogan Komering Ilir (OKI), tepatnya di kawasan perkebunan PT Sampoerna Agro yang menyebabkan satu orang tewas dan dua orang terluka tembak, Senin (18/12/2023).
Pada Insiden itu, Boim yang merupakan warga Desa Gajah Mati tewas akibat tertembak, sementara Atok warga yang sama, mengalami luka tembak. Begitu juga 1 korban lainnya, merupakan anggota kepolisian terkena peluru melesat di bagian leher.
Terkait hal tersebut, Humas PT Sampoerna Agro Fajar Suryono, membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut dia, insiden berawal dari Tim Pengamanan PT Sampoerna Agro yang merupakan pihak kepolisian, sedang melakukan patroli.
“Ketika patroli, didapati warga yang sedang mencuri tandan buah sawit (TBS) di kawasan perkebunan perusahaan pada Senin (18/12/2023) sekira pukul 15.00 WIB,” ungkap dia saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).
Saat akan dilakukan upaya penangkapan, jelas dia, pelaku melakukan perlawanan dengan cara menembak tim pam, sehingga terjadilah baku tembak antara kedua belah pihak.
Dijelaskan Fajar juga, pelaku yang meninggal asal Desa Gajah Mati bernama Boim yang tinggal di Wira Raga Lampung.
“Saat akan ditembak, pelaku sempat mau merebut senjata api milik polisi yang akan menangkapnya, sehingga peluru mengenai sedikit bagian leher polisi tersebut,” ucap Fajar.
Menurut Fajar, kondisi di Desa Gajah Mati saat ini tetap kondusif. Karena hal tersebut terkait tindakan kriminal.
“Karena bukan sawit perusahaan saja yang mereka curi, tetapi juga sawit milik warga,” ucap Fajar.
Terpisah, Camat Sungai Menang Eka Mardiah saat dikonfirmasi awak media melalui seluler juga membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/12/2023) sore kemarin.
“Satu pelaku tewas dan satu pelaku lainnya dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan,” ujarnya singkat.
Peristiwa itu juga sempat diunggah oleh netizen dengan akun Facebook Hamadi Muchlisin. Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres OKI belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. (Iwan)