KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Warga Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan dalam sepekan terakhir ini dihebohkan kemunculan buaya besar di sungai mereka.
Kendati hewan reptil diperkirakan berukuran sepanjang 5 – 6 meter dan diduga lebih dari satu ekor, kemunculannya dinantikan dan menjadi tontonan warga seakan sedang menyaksikan sebuah pertunjukan orgen tunggal, namun dibenak mereka timbul rasa takut tersendiri.
Pasalnya, sungai dimana buaya itu muncul adalah tempat yang sering dijadikan warga beraktivitas, seperti mandi dan mencuci. Terlebih lagi, buaya muncul di lokasi yang sama dan tidak berpindah – pindah, walaupun sungai tersebut airnya mengalir.
“Kalau yang saya lihat kemarin, hampir satu jam duduk di pinggir sungai. Buayanya dua kali timbul, dan warnanya kuning, tetapi ada juga yang lihat berwarna hitam. Diduga ada dua hingga tiga ekor buaya,” ungkap Ismail, saat dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (30/10/2019) malam.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Tanjung Serang ini juga mengungkapkan, semenjak ada buaya, sudah satu pekan warga tidak berani turun untuk beraktivitas seperti mencuci.
“Buaya timbul di sungai yang berkedalaman 5 meter. Walaupun air sungai mengalir, tetapi buaya tidak berpindah – pindah. Makanya jadi tontonan warga, karena baik siang maupun malam, timbul disitu – situ aja, tak jauh dari SMP 4 Kayuagung yang berjarak sekitar 80 meter dari bibir sungai,” jelasnya.
“Jadi buaya ini muncul di sungai tepat berada di Desa Tanjung Serang. Walaupun menjadi tontonan tetapi warga merasa khawatir, sebab siapa tau buaya tersebut lapar. Padahal selama ini, sejak saya lahir, tidak pernah ada buaya yang muncul tidak pindah – pindah,” tegasnya.
Lanjut dia, biasanya pernah terlihat buaya yang timbul di lebak yang berada di seberang desa kami. Tetapi tidak menetap seperti ini, buaya tersebut berpindah – pindah lokasi. Dan lebaknya juga saat ini tidak kering serta masih dipenuhi air.
“Untuk buaya yang timbul di sungai saat ini ada sekitar 6 meter panjangnya. Kalau orang dewasa bisa sekali tangkap ditelannya. Jika ingin ke lokasi untuk memastikannya bisa datang langsung, karena hampir satu pekan telah menjadi tontonan warga,” pungkas dia. (Iwan)