Karhutbunla di Sumsel Semakin Berkurang, Iskandar: OKI Masuk Dalam Kategori Aman

406

KAYUAGUNG-OKI, BERITRAANDA – Kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla) yang belakangan ini terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan semakin berkurang, berkat upaya dilakukan dan turunnya hujan beberapa hari terakhir.

Hal ini terungkap dari hasil pantauan melalui udara yang dilakukan langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol. Firli Bahuri menggunakan helikopter ke sejumlah daerah rawan karhutbunla dalam wilayah tersebut.

“Kita selalu melaksanakan monitoring terkait karhutbunla. Alhamdulillah selama 12 hari ini, dan 2 hari terakhir memang api sudah berkurang,” ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol. Firli Bahuri saat singgah di Kota Kayuagung di sela kegiatannya, Sabtu (31/8/2019).

Dan dalam penanganannya, kata Kapolda, kita selalu menggunakan upaya pemadaman tidak hanya dari udara, tetapi juga melalui darat yang dilaksanakan oleh Tim Satgas Karhutbunla, sehingga hal ini bisa terwujud.

“Api bisa dikelola, sehingga tidak terjadi perluasan kebakaran. Bahkan titik-titik api sudah sangat berkurang. Karena ada kerjasama sinergi antara BPBD, Pemda, TNI, Polri dan segenap masyarakat,” ujar Kapolda.

Kata Kapolda lagi, sholat istisqa bersama yang dilakukan pada hari Selasa lalu oleh seluruh jajaran, baik kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, mulai dari tingkat atas sampai bawah, juga tokoh masyarakat serta agama untuk meminta hujan alhamdulilah sangat efektif.

“Memang segala sesuatu itu kita hanya berupaya, tapi Allah Subhanahu Wa Ta’ala menentukan. Alhamdulillah, Selasa dan Rabu, hujan deras sehingga sangat mempengaruhi. Titik api itu terhenti dan kalaupun ada, sekarang itu sangat kecil sekali,” tandas Kapolda.

Untuk pelaku pembakar hutan, kebun dan lahan, lanjut Kapolda, itu melanggar UU 41 Tahun 99 Pasal 87, ancaman hukuman 15 tahun penjara dan dendanya Rp5 miliar. Ada beberapa orang pelaku yang sudah kita mintai keterangan, baik itu di Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI.

Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar, SE mengatakan, semenjak tahun 2015, kita sudah terus mewaspadai akan terjadinya kebakaran – kebakaran hutan, kebun dan lahan. Jadi sudah mengantisipasinya sejak dini.

“Dari mulai memasuki musim panas, kita sudah melakukan sebaran untuk dapatkan status siaga Kabupaten OKI. Himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar turut waspada, yang didukung BPBD, TNI, Polri hingga tingkat provinsi,” kata Iskandar.

Dan Alhamdulillah, lanjut Iskandar, jika dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, tahun ini wilayah Provinsi Sumatera Selatan khususnya OKI bisa dikatakan masuk dalam kategori aman. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda