PALEMBANG, BERITAANDA – Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Selatan dipastikan akan menggelar Musyawarah Bersama Wilayah (Mubeswil) untuk memilih ketua baru IWO Sumsel periode 2022-2027. Dipastikan, Mubeswil 2023 IWO Sumsel akan berlangsung pada hari Ahad (28/5/2023) di Hotel Luminor Palembang.
Beberapa pekan sebelumnya, dua calon ketua sudah resmi terdaftar di panitia Mubeswil. Dua kandidat itu adalah Efran selaku Ketua IWO Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Ardhy Fitriansyah yang merupakan Bendahara IWO Sumsel periode sekarang.
Sementara, Sony Kushardian, Ketua IWO Sumsel periode sebelumnya, dipastikan tidak ikut dalam kompetisi ini. Alasannya, supaya ada penyegaran dalam organisasi IWO.
“Saya memberi kesempatan kepada kawan-kawan supaya ada suasana baru dan penyegaran dalam organisasi ini,” ujarnya ketika dibincangi pada peringatan HUT IWO ke-10 yang digelar di Pedepokan Seni Rendezvous, Lorong Hanoman Kecamatan Kemuning, Ahad (21/8/2022).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedua kandidat ketua IWO Sumsel ini, (Efran dan Ardhy) secara resmi sudah menyerahkan berkas persyaratan kepada panitia.
Berkas pencalonan dua kandidat pekan silam sudah diterima Yunani selaku ketua panitia, didampingi Ketua Steering Committee (SC) Sonny Kushardian, dan Ketua Organizing Committee (OC) Awan, di sekretariat panitia Kalidoni Lorong Hanoman Kota Palembang, Kamis (18/5/2023).
Profil Dua Calon Ketua IWO Sumsel
Ardhy Fitriansyah yang akrab dipanggil Anang, jauh sebelum menjadi wartawan, masih berkutat dengan kegiatannya sebagai pemusik jalanan, atau yang sering disebut pengamen jalanan di Palembang. Naik turun bis kota, masuk ke tenda-tenda pecel lele, bagi Anang bukan hal baru.
Bertahun-tahun Anang bersahabat dengan debu dan terik matahari. Hanya sesekali Anang dan para pengamen jalanan lainnya, istirahat sejenak untuk membuang lelah di pinggir trotoar.
Latar belakang seniman musik jalanan inilah yang kemudian menguatkan Anang untuk bersaing dalam pencalonan Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) di tahun 2019. Tapi kali itu, takdir belum menentukan Anang menjadi orang nomor satu di lembaga seni mitra Pemerintah Palembang ini.
Meski kala itu belum berhasil meraih suara terbanyak di DKP, namun di tahun yang sama, Anang terpilih sebagai Ketua “Kawan Lamo” sebuah komunitas seniman di Palembang, yang akrab dengan sejumlah aksi sosial melalui pementasan musik solidaritas.
Berkat belajar dengan sejumlah seniman jalanan yang berbasis penulis naskah drama dan teater, sebut saja diantaranya almarhum Darto Marelo (aktivis Teater Gaung), Vebri Al Lintani (mantan Ketua DKP) dan sejumlah seniman jalanan lainnya, Anang kian serius ingin belajar menjadi wartawan.
“Waktu saya mulai ingin belajar jadi wartawan, saya banyak konsultasi dengan Kak Darto, Kak Vebri dan para senior lainnya. Mereka sangat setuju kalau saya jadi wartawan,” ujarnya dalam obrolan kecil di tahun 2014, ketika Anang kemudian bergabung di Harian Umum Kabar Sumatera, yang kini menjelma menjadi media online kabarsumatera.com.
Pergulatan di dunia media terus dijalankan Anang. Namun dalam perjalanan berikutnya, dunia media secara global dihempas dengan kenaikan harga kertas.
Tahun 2014, akhirnya Harian Umum Kabar Sumatera versi cetak tidak terbit lagi. Tapi Anang tetap konsisten belajar di dunia wartawan. Hingga akhirnya tahun 2019, Anang mendirikan media online Mattanews.com, yang kini (2023) sudah masuk tahun kelima.
Bagi mantan seniman jalanan, kerasnya kehidupan sudah menjadi santapan keseharian bagi Anang. Bila kemudian di dunia wartawan harus berhadapan dengan tantangan dan kerasnya tuntutan deadline berita, bagi Anang bukan hal yang asing.
Dengan segala kelebihan, kekurangan dan kemampuan yang dimilikinya, Anang di tahun ini (2023) mendaftarkan diri sebagai salah satu calon Ketua IWO Sumsel yang akan bersaing dengan Efran, Ketua IWO PALI, melalui Muswil 2023 IWO Sumsel.
Kandidat dari PALI : Wong Daerah Nak ke Kota
Slogannya ‘Cito-cito Wong Daerah Nak ke Kota’, begitulah tulisan yang tertera di flyer (banner) foto Efran, Ketua IWO PALI, yang juga mendaftarkan diri sebagai calon Ketua IWO PALI periode 2022-2027.
Tak berbeda dengan Anang. Pahit getir Efran ia rasakan juga dalam kehidupan, ketika mulai meniti hidup. Bukan sebagai seniman jalanan, tetapi tantangan hidup yang dihadapi, sangat berkaitan pemenuhan keseharian keluarganya.
Usai menyelesaikan studinya di SMA di tahun 1997 di PALI, demi hidup, Efran harus bekerja apa saja yang bisa menghasilkan uang.
Perjuangan dirinya untuk bisa bertahan hidup, putra pertama dari pasangan Arif Hidayatullah asal Kota Serang Banten dan almarhumah Rustinah asal Pendopo PALI ini, di tahun 1997 harus merelakan diri menjadi kuli bangunan di salah satu kontraktor PT. Medco E and P Indonesia.
Namun perjalanan dari 1997 hingga 2007, tak sia-sia. Kesabarannya sebagai kuli akhirnya berbuah manis. Karir Efran terus menanjak. Hingga di tahun berikutnya, putra pertama dari lima bersaudara ini, sampai juga di posisi supervisor di PT. Karyatama Saviera, sebuah kontraktor PT Medco E and P Indonesia.
Usai di PT. Medco E and P Indonesia, perjalanan Efran sebagai pekerja di perusahaan swasta terus berlanjut. Tahun 2008-2016, Efran lagi-lagi masuk dalam lingkaran buruh perusahaan. PT Pertamina Drilling Service Indonesia, menjadi pilihan Efran dalam meniti hidup selanjutnya.
Kali itu, Efran berposisi sebagai roustabout (seorang pekerja buruh manual), yang pekerjaan utamanya di bidang pengeboran minyak dan gas. Bukan kelelahan berjuang, bila kemudian di perjalanan waktu, Efran keluar dari dunia karyawan perusahaan swasta itu.
Cita-cita untuk menentukan nasib dalam kehidupan terus dilakukan. Bahkan, terbersit dalam benaknya, ingin membantu warga untuk ikut serta melakukan perubahan. Niat Itu menggurat di nadinya, yang kala itu mengalir dalam darahnya.
Satu usaha Efran melakukan perubahan itu, usai bergulat di dunia kuli bangunan, dan pengeboran minyak di tahun 2017, Efran memutuskan untuk membuka diri masuk dalam pemerintahan desa.
Mencalonkan Menjadi Kades
Di Desa Sukamaju Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Efran bertarung dalam kompetisi pemilihan kepala desa (Pilkades). Tapi untung tak dapat diraih, kalah tak dapat ditolak. Efran belum ditakdirkan Allah duduk menjadi kepala desa.
Dari kekalahannya, Efran tak menyerah. Dunia Radio kemudian menjadi pintu awal Efran bersentuhan dengan dunia wartawan. Satu dunia yang benar-benar baru bagi Efran.
Di PALI Radio FM 93.8 MHz, setelah beberapa waktu berjalan, Efran kemudian dipercaya manajemen sebagai direktur yang bertanggung jawab penuh terhadap semua tata kelola PALI Radio.
Dalam dunia Radio, secara perlahan tapi pasti. Efran menikmati sebagai broadcaster. Atas pembelajaran di PALI Radio sejak tahun 2018-2021, Efran kemudian secara sadar menemukan jati dirinya untuk masuk lebih dalam di dunia wartawan.
Keseriusan Efran di dunia media ini, dibuktikan dengan berdirinya PT. Cakrawala Dunia Media Perkasa di PALI, sebuah perusahaan yang kemudian menaungi media online TintaMerah.co.id hingga sekarang.
Di perusahaan ini, Efran tak lagi menjadi buruh pengeboran minyak, apalagi bangunan. Tapi, Efran duduk sebagai owner sekaligus sebagai direktur perusahaan.
Posisi Efran yang sudah berada di lingkaran dunia wartawan, dikuatkan kembali oleh takdir berikutnya. Tahun 2019, Efran mendapat mandat sebagai Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) PALI, hingga resmi dilantik menjadi Ketua IWO PALI pada 2 April 2019 oleh Ketua IWO Sumsel, Sony Kushardian.
Sebagai seorang pembelajar, Efran tak henti menggali ilmu, dan memantapkan statusnya sebagai wartawan. Efran sadar betul, kala itu ilmu tentang kewartawanannya masih minim. Namun, dengan hobi membaca, Efran tak berhenti belajar dari berbagai sumber.
Kesempatan belajar lebih dalam tentang dunia wartawan seketika terbuka. Efarn mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar Majelis Wilayah (MW) Korps Alumnus Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), 13 hingga 15 Desember 2019 di aula Sekretariat KAHMI Sumsel.
Efran dan beberapa calon wartawan dari PALI lainnya berangkat menuju Palembang, menggali ilmu kewartawanan dalam pelatihan itu. Selama tiga hari itu, Efran dan peserta lainnya dari berbagai daerah di Sumsel mendapat pencerahan ilmu kewartawanan dari para narasumber yang menjadi pemateri saat itu.
Meski ilmu yang dimiliki Efran belum maksimal, tetapi ia tak henti mengiringi perkembangan dunia wartawan dengan segala dinamika teknologi.
Ketika dunia digital terus bergerak maju, cannel TV, medsos, YouTube kian berkembang, Efran tak ingin ketinggalan, apalagi tergilas teknologi. Efran kemudian mendirikan PT. ERC Media Mandiri di PALI yang kini menaungi media online SuperEjaTV.com.
Lahirnya SuperEjaTV, dibesut Efran sebagai penyeimbang dunia digital, yang kian menelusup setiap sudut kota dan desa di Indonesia, tak terkecuali di Sumsel. Di perusahaan ini, Efran duduk sebagai komisaris, sejak tahun 2022 hingga sekarang.
Posisinya sebagai wartawan tak bisa lagi surut ke belakang. Tahun 2021, Efran memantapkan diri untuk ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Dewan Pers bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.
Lulus sebagai wartawan yang bersertifikat kategori ‘Muda’, Efran kian meyakinkan dirinya, profesi wartawan sebagai pilihan akhir dalam hidupnya. Langkah Efran tak lagi mundur selangkah pun, untuk komitmen dan konsisten menjadi wartawan yang profesional.
Tahun ini (2023), tepatnya di hari Ahad 28 Mei 2023 di Hotel Luminor Palembang, Efran akan berlaga dan bersaing dengan Ardhy Fitriansyah dalam kompetisi merebut kursi bergengsi di IWO Sumsel, melalui Mubeswil 2023 IWO Sumsel.
Baik Efran dan Ardhy punya peluang untuk menang. Strategi pemenangan dipastikan sudah disusun oleh masing-masing tim. Menang kalah itu biasa dalam pertandingan.
Sebelum menjadi pemenang, ada catatan dan pesan Ketua Umum IWO Pusat, Jodhi Yudono pada HUT IWO ke-10 di Palembang, Agustus 2022.
“Dengan bertambah umur, semoga IWO menjadi payung organisasi yang bermanfaat untuk semua. Saya merasakan kegairahan berteman dalam payung IWO Sumsel. Semoga IWO ke depan, dapat memberikan kebaikan dan keberkahan untuk kawan-kawan semua,” tutur Jodhi, di sela-sela HUT IWO ke-10 di Palembang bersama sejumlah wartawan di Palembang.
Kalimat ‘kebaikan dan keberkahan bagi semua’ ini titik fokus pesan dari Ketua Umum IWO, agar lembaga ini benar-benar memberi manfaat bagi semua. Lantas siapa yang akan lolos sebagai pemenang dalam kompetisi ini?. Hanya takdir Allah yang akan menentukan, Ahad 28 Mei 2023. (Adie)