


KERINCI-JAMBI, BERITAANDA – Seleksi pemilihan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kerinci dinilai sudah terjadi persekongkolan jahat.
Pasalnya, tes yang dilaksankan dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) untuk menjaring 6 orang per kecamatan dengan nilai tertinggi melalui tahapan wawancara serta memilih 3 orang sebagai anggota komisioner Panwascam diduga kuat telah ternoda dengan kabar miring tentang adanya soal yang telah bocor sebelum tes dilaksanakan.
Munculnya kisruh tentang beredarnya bocoran soal dan kunci jawaban setelah adanya salah seorang peserta tes yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, bahwa ia pernah dihubungi oleh oknum Bawaslu Kerinci tentang adanya kunci jawaban yang akan diberikan kepada yang bersangkuta. Namun orang tersebut menghubungi dia usai melaksanakan tes pada hari pertama sesi pertama.
“Kan sudah saya katakan, bahwa tes ini sepertinya hanya formalitas. Di kecamatan kami, 2 orang sepupu Fatrizal (Ketua Bawaslu Kerinci) lolos 6 besar. Malam setelah tes ada orang dalam yang menghubungi saya tentang kunci jawaban. Namun sayang, saya sudah tes di sesi pertama hari pertama,” terang salah seorang peserta tes via ponsel.
Di kolom komentar postingan resmi Facebook akun Bawaslu Kabupaten Kerinci pada tanggal 18 Oktober 2022 tentang pengumuman nama – nama peserta tes yang berhasil lolos ke tahap wawancara, peserta tes dan para pegiat media sosial beramai-ramai menyoroti kinerja Bawaslu Kerinci yang dianggap tidak transparan. Karena score atau hasil keseluruhan peserta tes tidak dicantumkan dan juga menganggap Bawaslu Kerinci telah berlaku curang dalam proses seleksi Panwascam.
Bahkan, ada salah satu komentar menyebutkan tes Panwascam itu, jika ada orang dalam pasti lulus. Meskipun ada juga yang lulus murni.
“Yang ado orang dalam pasti lulus, yang lulus murni ado jugo, tapi di kecamatan yang dulu ado keluarganya dari pimpinan – pimpinan Bawaslunya idak galo -galo (semuanya -red) pake orang dalam, betul apo betul,” kutipan komentar akun FB Dendi Yendra di postingan Bawaslu Kerinci.
Zamhuri selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwaslu Kecamatan ketika dikonfirmasi terkait adanya permainan kotor dalam tes tersebut mengatakan, bahwa Bawaslu Kerinci tidak mempunyai kewenangan untuk mengubah hasil tes Panwascam.
“Tidak ada kewenangan Bawaslu untuk memberikan atau mengubah sedikit pun nilai hasil CAT. Nilai langsung dari Bawaslu RI. Masalah kebocoran soal sejauh pengamatan kami adalah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, tidak ada bukti,” terang Zamhuri via WhatsApp, Rabu (19/10/2022).
Adanya dugaan kongkalikong dalam perekrutan Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Kerinci sedang menjadi isu hangat di tengah – tengah masyarakat.
Para peserta tes yang merasa dirugikan dan masyarakat, meminta Bawaslu Kabupaten Kerinci dan Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan untuk bersumpah di atas Alquran, disaksikan oleh seluruh peserta tes jika memang mereka benar – benar tidak melakukan perbuatan curang dalam bentuk apapun saat melakukan proses tes sampai tahapan hasil tes diumumkan.(Tomi)
Bagaimana Menurut Anda





