5.397 Pelamar CPNS 2024 di PALI Lolos Seleksi Administrasi, 19 Formasi Tak Ada yang Daftar

451

PALI, BERITAANDA – Sebanyak 5.397 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten PALI dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Jumlah tersebut berasal dari 6.761 pendaftar seleksi CPNS yang melakukan submit berkas administrasi.

“Untuk CPNS Kabupaten PALI ada 5.397 pelamar memenuhi syarat dan dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Jumlah tersebut berasal dari 6.761 pendaftar yang submit. Artinya ada sekitar 1.364 pendaftar yang tidak memenuhi syarat (TMS),” kata Haris Munandar selaku Kepala BKPSDM PALI, Selasa (17/9/2024).

Haris mengatakan, 5.397 pelamar yang dinyatakan lolos itu berhak mengikuti tahapan selanjutnya yaitu ujian dengan computer assisted test (CAT).

Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi wajib mencetak kartu tanda peserta ujian CASN 2024 pada portal http://sscasn.bkn.go.id

“Adapun untuk jadwal dan lokasi ujian seleksi kompetensi akan diumumkan pada tanggal 9 Oktober 2024 sampai 15 Oktober 2024,” terangnya.

Para pelamar yang dinyatakan lulus itu juga diharapkan untuk terus mengecek pengumuman terkait dengan jadwal dan lokasi ujian CAT serta pengumuman lainnya melalui portal http://sscasn.bkn.go.id dan http://bkpsdm.palikab.go.id.

Sementara bagi pelamar CASN Kabupaten PALI yang nomor registrasi dan namanya tidak tercantum dalam lampiran pengumuman ini dinyatakan tidak lulus. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai alasan ketidaklulusan tersebut dapat dilihat pada portal SSCASN dengan login menggunakan akun masing-masing pendaftar.

Masa sanggah bagi yang dinyatakan tidak lulus diberikan waktu selama 3 (tiga) hari, dimulai 20 sampai 22 September 2024 melalui portal http://sscasn.bkn.go.id pada tombol mengajukan sanggah untuk menyanggah hasil administrasi. Kemudian untuk pengumuman pasca masa sanggah, dilakukan pada tanggal 23-29 September 2024.

Lebih lanjut Haris mengatakan, bahwa pada pendaftaran CPNS tahun 2024 ini, Pemkab PALI membuka sebanyak 480 formasi, yang terdiri dari formasi tenaga kesehatan sebanyak 155 formasi dan tenaga teknis sebanyak 325 formasi.

Meski begitu, ia mengakui dari jumlah tersebut ada sebanyak 19 formasi yang tidak terisi, dikarenakan tidak adanya pendaftar.

“Dari awal dibuka sampai dengan penutupan pendaftaran, ada 19 formasi yang tidak terisi, untuk jenis formasinya yaitu penyandang disabilitas dan umum,” ungkapnya.

Jenis formasi penyandang disabilitas ada 8 formasi yang tidak ada pendaftar, untuk jabatan analisis sumber daya manusia aparatur ahli pertama, arsiparis ahli pratama, hingga perencana ahli pratama.

Kemudian untuk formasi umum ada 11 formasi yang tidak terisi, dengan nama jabatan diantaranya, dokter umum, dokter ahli pratama, dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis radiologi, dokter gigi ahli pratama dan umum, penata kelola sistem dan teknologi informasi hingga perekam medis terampil.

“Untuk alasannya kita tidak tahu kenapa bisa tidak ada peminat, padahal seperti formasi untuk jabatan dokter spesialis itu sangat dibutuhkan. Namun tidak ada peminat yang mendaftar,” tukasnya. (RDT)

Bagaimana Menurut Anda