



OGAN ILIR, BERITAANDA – Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera selatan terdapat banyak sekali lapangan membentang. Hal demikian memberikan banyak ruang bagi masyarakat, baik yang hanya ingin sekedar jogging, berkumpul keluarga sambil menikmati santapan ringan, Bahkan kerap menjadi landasan pacu bagi penghobi olahraga paramotor untuk latihan sambil menikmati keindahan pusat perkantoran dari udara.
Termasuk yang dilakukan oleh sekumpulan penghobi paramotor di tiap hari Sabtu-Ahad pagi. Di salah satu area lapangan milik perkantoran Pemkab OI itu menjadi tempat mereka menerbangkan paramotornya.
Ketua Harian Cabor Paramotor Sumsel Ir. Juni Eddy MM saat dibincangi BERITAANDA, menceritakan kegiatan mereka ini selain latihan rutin, juga persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut yang akan dihelat pada Agustus-September 2024.
“Ya, ini kita latihan rutin setiap pekan, dan termasuk dalam rangka persiapan ikut PON di Aceh – Sumut nanti. Kenapa kita pilih di Senai lokasi latihannya, karena lokasinya sangat mendukung, indah dan juga menarik. Apalagi dilihat dari udara dengan menaiki paramotor,” ucapnya, Sabtu (4/5/2024).
Dia juga menerangkan, kalau atlet paramotor dari Sumsel juga akan turut berpartisipasi dan akan menerjunkan sebanyak lima atlet di PON tersebut.
“Diantara lima atlet yang diutus termasuk juga saya akan ambil bagian menerbangkan paramotor bersama empat atlet lainnya,” imbuh dia.
Adapun pengalaman menjadi pilot paramotor, diakui pria yang sudah 2 tahun pensiun sebagai ASN itu menjelaskan, pernah mengikuti beberapa perlombaan tingkat nasional di Pulau Jawa bersama pilot-pilot paramotor Sumsel.
Lanjutnya, dibawah komando ketua Ir. Sigit Wibowo, mereka juga sering terbang berkunjung dalam rangka sosialisasi paramotor ke daerah – daerah di wilayah Sumatera Selatan lainnya, guna menjaring atlet baru potensial maupun dari masyarakat umum lainnya. Seperti ke Kabupaten PALI, Muara Enim, Mura, Muba, OKU selatan.

Sedangkan pengalaman terbang yang cukup jauh yaitu dengan rute Tanjung Senai ke Pampangan OKI dengan durasi waktu lebih kurang satu jam.
“Kita terbang fun play saja, kalau rute rute singkat diantaranya pernah terbang melintasi udara Kecamatan Tanjung Batu dan landing di kawasan Desa Tanjung Atap. Kemudian rute Jakabaring – Tanjung Senai, Insya Allah nanti usai PON kita akan rencanakan terbang di daerah lainnya,” tutupnya.
Perlu diketahui, Paramotor Sumsel yang selalu mendokumentasikan kegiatan mereka lewat laman Instagram mereka dengan nama akun @paramotor_sumsel itu, selain menjadikan ajang berolahraga bagi anggotanya. juga kerap bekerja sama dengan berbagai pihak, semisal dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, untuk memantau potensi karhutla di daerah tersebut. (Adie)