Selang Satu hari, Korban Tersambar Petir Beruntun di Tapanuli Selatan

2565
Ilustrasi.

TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Selang satu hari pasca jatuhnya korban lantaran tersambar petir, peristiwa yang sama kembali menimpa lelaki bernama Samuel Silitonga (18), Sabtu (4/5/2019) sekitar pukul 17.00 Wib.

Informasi dihimpun, warga Desa Aek Kahombu Kecamatan Angkola Tano Tombangan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tersebut tersambar petir saat tengah melakukan aktivitas di sawah milik orang tuanya.

“Iya benar, korban tersengat kilatan petir saat sedang menyiangi sawah,” kata Indra Sakti Siregar, Camat Angkola Tano Tombangan, Ahad (5/5/2019), seraya menyebut korban sudah ditangani pihak medis di puskesmas setempat.

Akibat sengatan petir tersebut, ungkap Indra menjelaskan, anak dari pasangan Mikael Silitonga dan Herdina Rajagukguk itu mengaku merasakan tubuhnya dibalut rasa panas dingin hingga lemas tak berdaya.

“Namun, usai menjalani perawatan di Puskesmas korban minta pulang. Alasannya ingin dirawat di rumah saja dengan cara berendam lumpur yang oleh masyarakat setempat diyakini dapat menetralisir dan menghilangkan arus petir dari tubuh,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, Jumat (3/5/2019) sekira pukul 16.30 Wib, bertepatan degan guyuran hujan deras. Petir juga telah menyambar tujuh orang warga kecamatan setempat, satu diantaranya yakni Irwan Hasibuan (10) dinyatakan meninggal dunia.

Atas musibah beruntun ini, Indra Sakti Siregar mewakili Bupati Tapsel H Syahrul M. Pasaribu mengimbau masyarakat untuk bersikap lebih mawas diri dalam menyikapi cuaca yang terpantau cukup ekstrim dalam beberapa hari ini.

Dia juga mengingatkan, apabila cuaca memang terlihat mendung, maka akan jauh lebih baik menunda aktivitas di ruang terbuka seperti di kebun, sawah, maupun tempat terbuka lainnya guna antisipasi dini atas hal tidak diinginkan. (Anwar)

Bagaimana Menurut Anda