


OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Bertempat di rumah dinas Camat Cengal H. Musa SH serta dihadiri tokoh masyarakat dan perangkat Desa Cengal, Polsek setempat melaksanakan program Jumat Curhat.
Selain silaturahmi, pada kegiatan tersebut Kapolsek Cengal IPTU Chandra Kirana SH didampingi Bhabinkamtibmas dan Aipda Indra Abijum SH selaku Polisi RW, berdialog dengan para tokoh masyarakat.
Kegiatan itu sendiri dilakukan dengan tujuan terciptanya kamtibmas yang kondusif aman, damai, tentram dan sejahtera (amanah) di wilayahnya, sebagaimana slogan atau jargon Polsek Cengal.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Cengal Musa, sangat berterima kasih atas kegiatan imbauan kamtibmas yang dilakukan oleh personel Polsek Cengal, baik oleh Bhabinkamtibmas maupun Polisi RW terkait maraknya perjudian.
“Terutama ke tempat-tempat yang diduga sering dijadikan arena bermain judi oleh ibu-ibu dan anak remaja. Karena setelah sering didatangi, tidak ada lagi laporan warga terkait perjudian oleh para ibu atau emak-emak itu,” ujar dia, Jumat (3/11/2023).
Namun, kata dia lagi, ada beberapa pesan atau masukan dari orang tua dan warga Agar Polsek Cengal mengimbau anak-anak atau pelajar yang sering begadang hingga larut malam, terutama pada malam Sabtu dan Ahad.
“Atau malam hari libur, di tempat nongkrong seperti Pasar Cengal, depan Alfamart Cengal dan lainnya, karena dikhawatirkan terjerumus ke pergaulan bebas, narkoba dan juga tawuran,” tandas dia.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Cengal IPTU Chandra Kirana SH juga berterima kasih atas masukan dan saran tersebut, sehingga kedepan pihaknya akan tingkatkan kegiatan. Khususnya patroli dialogis di jam – jam rawan.
“Dan bila menemukan, terkhusus bagi anak-anak atau pelajar yang masih nongkrong, diimbau untuk segera pulang ke rumah mereka masing-masing, jika sudah larut malam,” ujar dia.
Namun ia mengingatkan juga bahwa selain petugas kepolisian, peran orang tua atau keluargalah yang utama dalam rangka mencegah agar anak-anak atau pelajar ini tidak begadang di luar rumah. Sehingga tak terpengaruh atau terjerumus ke pergaulan bebas atau tawuran dan lain lain.
“Diharapkan para orang tua dan keluarga dapat mengontrol anaknya agar jam 8 malam sudah ada di rumah dan tidak keluar rumah,” pungkas dia. (Iwan)