Polisi Temukan Barang Bukti Baru di Lokasi Penemuan Kerangka Cinere

18

JAKARTA, BERITAANDA – Polisi menemukan barang bukti baru di lokasi penemuan mayat ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38), yang ditemukan tak bernyawa dan jasadnya sudah menjadi kerangka di Cinere Depok Jawa Barat.

“Di TKP ditemukan dua senter dan dupa yang berisikan bebatuan,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi didampingi Kabid Dokkes PMJ Bagian Humas dan Kasubdit Jatanras, kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Hengki menjelaskan bahwa barang bukti tersebut ditemukan di kamar mandi, tepatnya di samping jenazah kedua korban.

“Saat ini pihak kepolisian masih mendalami temuan-temuan itu. Apakah ini (penyebab kematian) alamiah, apakah ini bunuh diri, apakah ini pembunuhan, itu nanti dari alat bukti,” imbuhnya.

Hengki menjelaskan, dua pesan ditemukan di dalam rumah ibu dan anak tersebut. Ada di sebuah file laptop dan surat.

“Laptop itu berada di ruang kerja suami GAH, sementara surat ditemukan di kamar GAH. Dari kedua surat yang ada di kamar maupun yang ada di file ini, ternyata ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda. Isinya adalah curhat, keluhan-keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini,” kata Hengki.

Hengki menerangkan, pihaknya bersama Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) masih mendalami isi pesan itu. Ia menyebutkan, tim gabungan akan mendalami ada atau tidaknya jejak orang asing di TKP.

“Kita juga sterilitasnya dari awal. Sehingga tim laboratorium forensik bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang, di luar dua jenazah ini sebelum kejadian,” ujarnya.

Menurut Hengki, perlu dilakukan penyidikan secara mendalam untuk mengungkap penyebab daripada kematian korban.

Sebab peristiwa ini, menurutnya, mirip dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat pada November 2022 lalu.

“Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres,” tambahnya.

Selanjutnya, kata dia, tim gabungan akan menerapkan pola penyidikan yang sama seperti kasus Kalideres. Salah satunya yakni dengan melibatkan ahli lintas profesi dan mengedepankan metode scientific.

“Tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap untuk melihat, menganalisis jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu,” pungkas dia. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda