MUARA ENIM, BERITAANDA – Selain adanya keinginan dari masyarakat untuk hidup sehat, pengendalian penyakit seperti malaria, frambusia, dan kusta, menurut Penjabat (Pj) Sekda Muara Enim Drs. Emran Thabrani perlu adanya peningkatan peran dari kader desa, bidan desa, tim PKK, pemerintah desa hingga camat.
Penegasan diatas disampaikan Pj Sekda saat membuka kegiatan kampanye advokasi dan sosialisasi dalam rangka menuju Kabupaten Muara Enim menuju eliminasi malaria, frambusia, eradikasi dan persiapan pemberian obat pencegahan kemoprofilaksis kusta bagi lintas sektor dan lintas program di Ballroom Hotel Griya Serasan Sekundang, Rabu (6/10).
Maka dari itu, lanjut Pj. Sekda, lintas sektor dan lintas program di Kabupaten Muara Enim harus bertanggung jawab bersama-sama penanggulangan penyakit-penyakit tersebut.
“Pelayanan kesehatan memang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan kewajiban pemerintah daerah memenuhi. Akan tetapi, keterpaduan dalam penanganan bersama-sama akan membuat penanggulangan terhadap penyakit akan lebih cepat,” jelas dia.
Masyarakat di desa, OPD terkait, organisasi profesi, organisasi wanita dan seluruh masyarakat harus mengambil peran dalam pengendalian penyakit tersebut. Kuncinya, hidup bersih dan layanan air bersih harus tetap dilaksanakan. Karena dengan air bersih akan menjadi kunci hidup bersih masyarakat. Dengan demikian akan berdampak pada penurunan angka atau jumlah kasus yang menderita penyakit itu.
“Untuk itulah, sebagai ujung tombak pemerintah desa dan camat jangan berhenti melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih,” pinta Pj Sekda.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, Selamat Oku Asmana SKM M.Kes melalui Ketua Pelaksana Kegiatan Supri Ahmadi SKM M.Kes menerangkan, Kabupaten Muara Enim menargetkan pada tahun 2023 eliminasi penyakit malaria, dan pada tahun 2022 ditargetkan eliminasi penyakit frambusia dan kusta. [Angga]