PANGKALAN BALAI-BANYUASIN, BERITAANDA – Masyarakat yang berdomisi di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin dalam waktu yang tidak lama lagi akan menikmati fasilitas jaringan gas alam.
Setidaknya Pemkab Banyuasin mengusulkan 15.000 sambungan rumah untuk masyarakat di wilayah perbatasan tersebut.
Hal ini, seiring dengan telah ditandatanganinya kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk terkait penyediaan dan pendistribusian gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil beserta infrastruktur pendukungnya di wilayah Kabupaten Banyuasin.
MoU ditandatangani oleh Bupati Banyuasin H. Askolani yang diwakili Wabup H. Slamet dengan Faris Aziz selaku Direktur Sales dan Operasi PT PGN di guest house rumah dinas Bupati Banyuasin, Selasa (27/9/2022).
Wabup Slamet mengatakan, Pemkab Banyuasin terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Kali ini pihaknya membuka akses untuk masyarakat menikmati jaringan gas alam yang jauh lebih hemat, lebih aman dan lebih efisien.
“Gas alam atau gas bumi ini akan menghemat pengeluaran rumah tangga dibanding tabung gas 3 Kg, dan juga dengan cara ini kita bisa menghemat subsidi negara,” katanya.
Dijelaskan Wabup Slamet, tahun 2021 gas alam perdana sudah dinikmati oleh masyarakat di 6 desa dan kelurahan dalam Kecamatan Banyuasin III dengan jumlah 6.869 sambungan rumah (SR).
“6.869 SR hasil koordinasi Pemkab Banyuasin dengan Kementerian ESDM RI, Alhamdulillah sekarang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Sedangkan dengan MoU dengan PT PGN ini, lanjut Wabup Slamet, Pemkab Banyuasin mengusulkan 15.000 sambungan rumah dengan titik utama di Kecamatan Talang Kelapa.
“Dengan MoU ini, maka masyarakat Talang Kelapa tidak lama lagi akan bisa menggunakan gas alam,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur PT PGN Achmad Muchtasyar siap membantu Pemkab Banyuasin dalam mewujudkan jaringan gas bumi untuk masyarakat Banyuasin. Disamping PT PGN juga mensukseskan Nawacita 1 juta jargas pertahun.
“Kami sangat semangat untuk membangun jaringan gas di Sumsel, khususnya yang ada di Banyuasin. Gas bumi ini aman, efisen dan murah. Gas LPQ itu bahannya masih impor, sedangkan gas bumi dari Indonesia sendiri. Jauh lebih murah. Begitu juga kompor induksi harus tambah daya. Artinya masih sangat hemat dengan gas alam ini,” tegasnya.
Ahmad juga meminta dukungan Pemkab Banyuasin untuk mempermudah perizinan, sosialisasi ke masyarakat, dibukakannya akses sehingga proses pengerjaan lebih mudah dan cepat.
“Mohon dukungan dari semua pihak, sehingga proses pengerjaan jargas ini bisa berjalan sesuai rencana,” harapnya.
Turut hadir Sekda HM Senen Har, Kepala Bappeda Litbang Kosarudin, Stafsus Ardiansyah, Direktur PDAM Tirta Betua, Bumd Sei Sembilang dan sejumlah OPD terkait. (Adam)