OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Misteri dibalik kejadian penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi bernyawa dalam kardus di salah satu teras rumah warga yang berada di Blok B Desa Suka Mulya Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI pada Jumat (10/5/2024) lalu, akhirnya terkuak.
Polisi akhirnya melakukan penyelidikan untuk mengungkap kenapa bayi prematur dengan berat badan 1,7 Kg dan panjang 42 Cm itu bisa ditemukan oleh Neli Anjani (17), anak kadus setempat ketika menyapu teras rumahnya sekira pukul 08.40 WIB.
“Pelakunya ternyata kakek dari bayi itu. Takut aib diketahui orang banyak, hingga dia nekat ambil keputusan membuangnya,” ujar Kasat reskrim Polres OKI AKP Imam Falucky saat menggelar press release di Mapolres OKI, Rabu (26/6/2024).
Dari peristiwa ditemukannya bayi tersebut, jelas dia, hasil penyelidikan yang dilakukan ada dua perkara. Pertama, persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Karena sebelum ada penemuan, ibu si bayi merupakan korban tindak asusila.
“Dan kasusnya sudah kami tangani, tersangka persetubuhan terhadap anak dibawah umur sudah diamankan, serta saat ini perkaranya terus berjalan,” jelas dia.
Untuk perkara keduanya yakni pembuangan anak. Tetapi perkara ini, lanjut dia, atas persetujuan bersama antara kedua belah pihak. Keluarga juga akhirnya mengambil satu jalan tengah, sehingga dilakukan restorative justice. Sebab, pelaku merupakan ayah korban sendiri.
“Atas dasar itu, kami dari Polres OKI juga sudah bertemu keluarga besar korban, dan orang yang dituakan di desa bersangkutan, akhirnya sepakat diselesaikan secara kekeluargaan, yaitu restorative justice,” terang dia.
Dilakukan mengingat beberapa faktor, jelas dia lagi, seperti pendidikan. Karena memang bisa dikatakan keluarga ini kurang mampu serta tidak memahami pengertian hukum dan faktor lainnya.
“Korban juga dikhawatirkan terganggu psikisnya, karena memang masih kecil dan takut menambah aib keluarga. Kami juga telah mengecek kondisi bayi yang sudah diadopsi oleh orang di Lampung,” tutur dia.
Sambungnya, kami sudah mengecek kondisi bayi tersebut, Alhamdulillah sehat wal’afiat. “Dirawat dengan sepenuh hati oleh orang tua baru, sehingga seperti yang dikatakan tadi, kami sepakat atas dasar nilai kemanusiaan,” pungkasnya. (Iwan)