PADANGSIDIMPUAN-SUMUT, BERITAANDA – Kepolisian Resort (Polres) Padangsidimpuan menembak seseorang diduga bandar narkoba berinisial AA alias Adek Gambolo, lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Tindakan tegas dan terukur petugas tersebut dilakukan di Kampung Silayang-Layang, Lingkungan IV, Kelurahan Wek 2, Sidimpuan Utara.
“Kita tembak di bagian tangan,” ungkap Kapolres AKBP Juliani Prihartini, Jumat (5/11).
Kapolres menjelaskan, tidak hanya melawan, pelaku AA juga berupaya merebut senjata api milik petugas. Selain itu, salah seorang rekan AA juga sempat terlibat adu fisik dengan polisi hingga kemudian berhasil melarikan diri.
Dalam operasi pengungkapan kasus narkoba ini, petugas menemukan sejumlah barang bukti di rumah pelaku AA. Yakni narkoba jenis sabu seberat 50,15 gram, dompet, timbangan elektrik, dan sejumlah uang pecahan rupiah.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, kawasan Kampung Silayang-Layang telah ditetapkan pihaknya sebagai salah satu ‘Kampung Tangguh Bersih Narkoba’. Namun, masih ada oknum warga yang tidak mendukung program itu.
“Alhamdulillah, berkat partisipasi masyarakat setempat lainnya yang peduli dan berkeinginan kampungnya bersih dari narkoba, kasus ini bisa kita ungkap,” imbuh Kapolres, seraya mengapresiasi keberpihakan para warga tersebut.
Kapolres juga menegaskan, pihaknya tidak pernah segan menindak siapa saja orang yang coba melibatkan diri dengan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya. “Siapa pun oknumnya pasti kita tindak tegas,” tegas dia.
Kepada seluruh lapisan masyarakat Padangsidimpuan, Kapolres mengajak bergandengantangan dalam upaya pemberantasan narkoba tersebut. Tanpa adanya atensi semua pihak, mustahil peredarannya bisa dihentikan.
“Bantu kami untuk memutus mata rantai peredarannya, supaya masyarakat kita terutama generasi muda dapat terhindar dari kerusakan yang ditimbulkan narkoba. Itu selalu kami sampaikan tanpa henti,” tambah Kapolres.
Sementara itu, usai dihadiahi timah panas oleh petugas, Adek Gambolo dibawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis. “Setelah kesehatan pelaku membaik, akan segera kita proses,” pungkas AKBP Juliani. [Anwar]
Bagaimana Menurut Anda
