Manajemen RSUD H. Anwar Mahakil Angkat Bicara Terkait Dugaan Sikap Kasar Oknum Dokter Terhadap Pasien

106

PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BERITAANDA – Manajemen RSUD H. Anwar Mahakil akhirnya memberikan klarifikasi terkait viralnya pemberitaan mengenai dugaan sikap kasar yang dilakukan oleh seorang oknum dokter terhadap pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Sebagai bentuk transparansi dan upaya menjernihkan situasi, pihak rumah sakit menggelar konferensi pers pada Rabu (25/6/2025), di ruang pertemuan RSUD H. Anwar Mahakil.

Hadir dalam konferensi pers tersebut Plt. Direktur RSUD Talang Ubi dr. Davied Arja, didampingi Kepala Seksi Keperawatan Vonny Widiastuti Am.Kep, Kepala Instalasi IGD dr. AH Kuncoro Sp.B, Humas RSUD Eka Putri Yanti Am.Keb, serta dokter yang bersangkutan, dr. Fadli. Turut hadir pula Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) PALI, Mang Dede, bersama sejumlah anggota dan awak media.

Dalam sambutannya, dr. Davied menyampaikan permintaan maaf terbuka atas insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien dan masyarakat.

“Kami atas nama manajemen RSUD dan mewakili dokter yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian ini tidak mencerminkan semangat pelayanan kami. Kami berkomitmen membangun rumah sakit yang aman, nyaman, dan humanis,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa insiden bermula dari miskomunikasi antara dokter dan pasien, yang kemudian berkembang menjadi keluhan terhadap sikap tenaga medis.

“Ini menjadi evaluasi penting bagi kami. Komunikasi adalah kunci utama dalam pelayanan, apalagi di IGD, dimana kondisi pasien sering kali darurat dan emosional. Kesalahan komunikasi bisa berdampak besar secara psikologis,” tambahnya.

Pihak rumah sakit menyatakan telah mengambil langkah tegas. dr.Fadli telah dipanggil secara resmi dan mengakui kekeliruannya dalam bersikap dan bertutur kata saat melayani pasien.

“Sebagai bentuk tanggung jawab, kami memutuskan untuk membebastugaskan sementara dokter yang bersangkutan dari pelayanan di IGD. Beliau akan menjalani masa pembinaan,” tegas dr. Davied.

Ketua IWO PALI, Mang Dede, dalam kesempatan itu memberikan masukan penting terkait pentingnya komunikasi yang baik dalam pelayanan kesehatan.

“Pasien datang dalam kondisi tidak nyaman, maka mereka butuh pelayanan yang menenangkan. Senyum, ramah, dan tutur kata yang baik adalah bagian dari proses penyembuhan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bendahara IWO Bang Akbar yang juga mitra Humas Polres, berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran bersama.

“Ini bukan soal siapa yang salah, tetapi bagaimana kita bersama memperbaiki pelayanan publik agar tidak terulang dikemudian hari,” katanya.

Sebagai penutup, dr. Davied menegaskan komitmen RSUD H. Anwar Mahakil untuk terus meningkatkan pengawasan serta kualitas pelayanan, terutama dalam hal interaksi antara tenaga medis dan pasien.

“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Ini bagian dari evaluasi berkelanjutan agar RSUD H. Anwar Mahakil tetap menjadi kebanggaan masyarakat PALI,” pungkasnya.

Dengan digelarnya konferensi pers ini, pihak rumah sakit berharap kepercayaan publik terhadap layanan RSUD H. Anwar Mahakil dapat pulih kembali. (RDT)

Bagaimana Menurut Anda