Ketua DPRD Provinsi Lampung Hadiri Perayaan Dharmasanti Tri Suci Waisak

81

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay SH MH menghadiri Dharmasanti Tri Suci Waisak yang bertemakan ‘Moderasi Beragama Membangun Kedamaian’, bertempat di Yayasan Hakka Metta Sarana Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung, Sabtu (4/6).

Mingrum mengungkapkan kehadiran dirinya merupakan bentuk dukungan penuh kepada umat Buddhis dalam melakukan kegiatan yang bersifat kerohanian dan turut serta menerapkan pengamalan nilai Pancasila, yang mana keberagamaan merupakan satu anugerah Tuhan yang maha esa kepada bangsa Indonesia.

“Jabatan Ketua DPRD ini milik masyarakat Provinsi Lampung yang notabenenya memiliki banyak keberagamaan, mulai dari suku ras dan agama. Jadi saya milik semua masyarakat Lampung, tidak bisa dikotakkan atau dikelompokan dalam satu entitas,” ujarnya.

Mingrum juga mengapresiasi tema yang diusung umat Buddhis dalam rangka menyemarakkan hari raya Tri Suci Waisak 2566 BE tahun 2022 yang jatuh pada 16 Mei 2022, lebih menitik beratkan dalam upaya menjaga perdamaian antar umat beragama.

“Kedamaian adalah hak dan cita-cita umat manusia, untuk itu dengan tema yang diusung, kita diingatkan kembali dalam menjaga kedamaian dan kesejukan di era moderenisasi saat ini tidaklah mudah, terlebih masifnya penggunaan teknologi yang tidak disikapi dengan bijak dan kecepatan publikasi informasi menjadi tantangan yang dinamis perlu penguatan moderasi umat dalam menyikapi perbedaan itu sendiri,” ungkap Mingrum.

Sementara itu, ketua pelaksana Christian Chandra mengatakan, acara ini terselenggara tentu saja didukung oleh semua majelis Buddha yang ada di Lampung dan diikuti 1.500 orang yang hadir, baik secara offline maupun virtual.

“Tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian bertujuan untuk membangun kebersamaan antar umat Buddhis di seluruh Indonesia, khususnya Provinsi Lampung. Karena sudah lama tidak bertemu. Nah, kalau sudah begitu artinya di internal kita kan baik-baik, dengan demikian kita bisa mempererat kebersamaan,” imbuhnya.

Sedangkan, Plt Dirjen Bimbingan Masyarakat Budhha Kementerian Agama RI menuturkan, bahwa memaknai kegiatan ini sebagai sebuah proses perjuangan manusia yang sangat luar biasa.

“Mari kita jadikan sebuah inspirasi, karena sesungguhnya agama itu jangan dijadikan aspirasi tapi jadikanlah inspirasi, yaitu inspirasi ke dalam dan inspirasi keluar. Tentunya ke dalam sebagai umat Buddha, mari kita pertajam kekuatan kita mendalami dharma itu sendiri mempraktekkan nilai-nilai dharma yang universal itu sendiri,” ungkapnya.

Kemudian, saat ini pun seluruh umat tidak lepas dengan kehidupan sosial kehidupan masyarakat, tetangga, saudara, kerabat disitulah kehadiran agama sebagai sebuah inspirasi.

“Untuk apa, untuk kita menguatkan kebersamaan kita, untuk kita menguatkan sinergi karena negeri ini tidak bisa dibangun sendiri. Negeri ini bisa dibangun dengan kekuatan kebersamaan sinergi antara komponen,” pungkasnya. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda