BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam memberikan pelayanan publik, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Mirza dalam rapat koordinasi program pemberantasan korupsi tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (10/10/2025).
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang digelar pada 24 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK Untung Wicaksono, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, serta para kepala OPD terkait.
Dalam arahannya, Gubernur Mirza menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan publik, terutama bagi OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti rumah sakit, perizinan, pendidikan, dan layanan administrasi lainnya.
“Keterbatasan anggaran tidak boleh mengurangi semangat kita dalam melayani masyarakat. Justru ini menjadi kesempatan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan yang berkualitas,” ujar Gubernur Mirza.
Ia juga menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat merupakan modal penting yang harus dijaga dengan membangun citra positif pemerintah daerah melalui kerja nyata yang jujur, profesional, dan berintegritas.
“Masyarakat percaya kepada kita, maka kita harus terus berbenah. Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK menjadi acuan kita dalam memperbaiki sistem dan pelayanan,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak semata bergantung pada besar kecilnya anggaran, melainkan pada kualitas tata kelola dan komitmen untuk berubah.
“Pemerintah yang efektif adalah yang adaptif dan memiliki visi ke depan. Kita dorong Lampung menjadi daerah yang lebih baik, bersih, dan dipercaya masyarakat,” tegasnya.
Gubernur Mirza menutup arahannya dengan mengingatkan bahwa perjuangan melawan korupsi adalah komitmen moral yang harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh jajaran pemerintahan.
“Dengan integritas, kita menjaga kepercayaan publik; dengan profesionalisme, kita pastikan setiap kebijakan berdampak nyata, dan dengan kolaborasi, kita bangun daerah yang maju dan berdaya saing,” pungkasnya. (Katharina)






























