BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Pj. Bunda PAUD Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih Samsudin, mengajak para guru Taman Kanak-Kanak (TK) yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Provinsi Lampung untuk terus mengembangkan inovasi dan kreativitas guna menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Bunda Maidawati saat membuka rapat koordinasi pimpinan provinsi (rakorpimprov) IGTKI-PGRI di Hotel Golden Tulip Springhill, Bandar Lampung, Jumat (10/1/2025).
Dalam sambutannya, Bunda Maidawati menekankan pentingnya pendidikan di usia dini, yang dikenal sebagai masa keemasan (golden age).
“Pada masa ini, pembentukan karakter menjadi aspek yang sangat penting karena akan menjadi pondasi kepribadian anak di masa depan. Guru TK dan PAUD memegang peranan strategis dalam proses ini,” ujarnya.
Ia juga mengajak para guru untuk meningkatkan semangat inovasi dalam pembelajaran, memperkuat kompetensi, dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak.
Bunda Maidawati menegaskan perlunya kolaborasi antara semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memastikan pendidikan anak usia dini menjadi prioritas.
“Kami mendukung penuh program-program yang dicanangkan IGTKI-PGRI demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Lampung. Mari bersatu dan berjuang bersama untuk memajukan PAUD di provinsi kita,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya ini, Bunda Maidawati meminta para guru untuk mengampanyekan program prioritas 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat kepada para murid. Kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur lebih awal.
“Pembiasaan ini harus menjadi fokus utama para pendidik di tingkat TK dan PAUD,” tegasnya.
Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Lampung, Nisdaryati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun program kerja satu tahun ke depan sekaligus mengevaluasi pelaksanaan program tahun sebelumnya.
“Kegiatan ini juga dirancang untuk meningkatkan kompetensi SDM para guru TK dan PAUD agar mampu menghadapi tuntutan zaman, khususnya dalam era digitalisasi,” ungkap Nisdaryati.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, mendorong seluruh guru, termasuk guru TK dan PAUD, untuk menjadi komunikatif, kreatif, dan inovatif.
“Jika guru tidak inovatif, kita akan tertinggal. Guru juga harus peduli terhadap anak-anak didik kita, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus disiapkan untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Sulpakar.
Ia juga menambahkan bahwa para guru harus memiliki kualitas, intelektual, tanggung jawab, disiplin, dan keikhlasan.
“Guru adalah teladan bagi anak-anak. Masa depan bangsa ini ada di tangan kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Penerbit Erlangga, Linggom Napitupulu, menyatakan kebanggaannya dapat berkontribusi dalam kemajuan pendidikan TK di Indonesia selama 73 tahun.
“Sebagai mitra pendidikan, kami berkomitmen memberikan kontribusi nyata. Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak Indonesia, generasi penerus bangsa,” ujar Linggom. (Katharina)