Baru Sebulan Beroperasi, Rumah Penampungan Baby Lobster Digerebek, 13 Orang Diamankan

57

PALEMBANG, BERITAANDA – Sebanyak 13 orang turut diamankan dalam operasi penggerebekan oleh Ditreskrimsus Polda Sumsel di dua rumah yang dijadikan tempat penampungan sementara benih baby lobster atau benur di Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Rabu (1/12) dini hari.

Selain 13 orang pelaku yang diamankan, petugas juga menyita barang bukti 153.450 ekor benur yang masih disimpan di bak khusus penampungan di dalam dua rumah yang digerebek.

Barang bukti lain yang turut disita diantaranya tedmon ukuruan ratusan liter tempat penampungan air laut, lemari es, berbagai jenis tabung oksigen, kolam terpal tempat menampung benih lobster dan peralatan lainnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol. Barly Ramadhani SIK didampingi Kasub Bid. Penmas Polda Sumsel Kompol Erlangga SE MH mengatakan, penyidik Ditreskrimsus masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami peran masing-masing 13 orang pelaku tersebut.

“Kami juga masih mendalami dari mana asal benih lobster ini dan mau dikirim kemana serta siapa aktor intelektual dalam kasus ini,” kata Barly kepada wartawan, Kamis (2/12).

Dari hasil interogasi pemilik rumah, kata Barly, para pelaku baru sekitar satu bulan menyewa rumah di TKP, begitu juga dengan barang-barang yang digunakan untuk menampung benih lobster baru masuk sekitar satu bulan yang lalu.

“Lokasi penggerebekan hanya dijadikan tempat penampungan sementara benih lobster. Benih ini pastinya akan dikirim. Untuk tempat pengiriman masih kami dalami,” ungkapnya.

Barly menyebut, dengan penggerebekan lokasi penampungan sementara benih lobster ini, pihaknya berhasil mencegah kerugian negara sebesar Rp 24 miliar lebih.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Karantina Ikan serta Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan untuk penanganan benih lobster untuk segera dilepaskan ke habitatnya,” tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah satu pelaku mengatakan, ia hanya sebagai pekerja saja yang ditugaskan untuk mensortir benih lobster berdasarkan ukuran dan jenisnya saja.

“Kalau kami ini hanya bekerja diupah Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu perhari. Kalau kerjanya mensortir benih lobster itu. Kalau dari mana benih lobster ini, kami tidak tahu pak,” singkatnya. [Iwan]

Bagaimana Menurut Anda