KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Warga Desa Celikah Kabupaten Ogan Komering Ilir menggerebek pasangan yang diduga selingkuh, yakni Hrb dan Sr Rabu (27/3/2019) sekitar pukul 02.00 Wib.
Pasangan mesum ini dibawa ke Polsek Kayuagung, hingga akhirnya diserahkan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKI untuk pemeriksaan intensif.
Sempat juga kabar mencuat, pasangan selingkuh ini berpotensi lolos dari jeratan hukum, lantaran kepolisian belum menerima laporan polisi dari keluarga maupun lainnya. Bahkan hingga saat berita ini tayang, belum diperoleh keterangan resmi dari kepolisian mengenai pasangan selingkuh tersebut.
Dibalik kasus ini juga, disinyalir akibat perbuatan selingkuh ini, yang dianggap warga sudah mencemarkan desa, warga merencanakan pemberian sanksi yakni menyelenggarakan upacara adat dengan menyembelih hewan dan mengarak keduanya keliling desa setelah proses hukum pasangan ini selesai.
Menurut informasi dari salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, penggerebekan berawal dari kecurigaan warga setempat melihat Hrb yang bekerja di PT Prima Indojaya Mandiri (PIM) sering menyambangi kediaman Sr dalam waktu yang lama. Padahal, Sr sendiri diketahui sedang ditinggal suaminya kerja ke Bangka.
Dikatakan warga, Selasa (25/3/2019) sekitar pukul 20.00 Wib, keberadaan Hrb diketahui mendatangi rumah Sr, wanita beranak empat ini tanpa menggunakan kendaraannya yang sering dipakainya.
“Sekitar jam 8 malam, warga melihat kedatangan Hrb ke rumah Sr, tanpa menggunakan kendaraannya tapi sepertinya diantar seseorang,” katanya.
Ia melanjutkan, lantaran Hrb tidak kunjung pulang, akhirnya warga meminta salah satu keluarga Sr untuk mengecek langsung ke rumah.
“Setelah diamati hingga beberapa jam kemudian, Hrb tidak kunjung pulang. Akhirnya warga meminta keluarganya untuk mengecek langsung,” ujarnya.
Dilanjutkannya, setelah didatangi keluarganya, ternyata Hrb tidak ditemukan di dalam rumah. Warga menduga, saat itu Hrb berhasil mengelabui keluarga Sr dengan bersembunyi.
Tidak percaya begitu saja, warga terus mengamati rumah Sr yang menyatu dengan loket perusahaan otobus antar kota antar provinsi, yang berada persis berada di simpang Celikah.
“Keyakinan warga terbukti, menjelang dini hari, nampak keberadaan bapak dua orang anak ini tertangkap tangan sedang berada di rumah Sr. Merasa malu, akhirnya keluarga Sr sendiri yang meminta agar pasangan ini diurus ke pihak kepolisian,” tandasnya. (Iwan)