PALEMBANG, BERITAANDA– Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) melalui Direktorat Samapta terus menggencarkan Operasi Sikat Musi 2025 untuk menindak tegas aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) di wilayah hukum Polda Sumsel.
Pada hari kedua pelaksanaan operasi, petugas berhasil mengamankan dua pelaku pungli yang diduga melakukan pemerasan terhadap sopir dan pengendara di kawasan Simpang Nilakandi serta pintu keluar Tol Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB oleh tim lapangan yang dipimpin Kasatgas Preemtif Kompol A. Hanafi. Kedua pelaku diamankan saat memaksa pengendara menyerahkan uang di lokasi tersebut.
Kompol A. Hanafi menjelaskan bahwa wilayah Keramasan dan sekitarnya menjadi salah satu target operasi (TO) yang mendapat perhatian khusus dari pimpinan karena kerap dilaporkan masyarakat terkait maraknya pungli dan aksi premanisme.
“Keduanya kami amankan untuk proses tipiring (tindak pidana ringan) dan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Kompol A. Hanafi, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, operasi yang berlangsung selama 15 hari ini juga telah menjaring sejumlah pelaku di titik rawan lain seperti Pasar 16 Ilir dan kawasan Jembatan Ampera. Sebelum patroli dilakukan, petugas terlebih dahulu memetakan wilayah serta menurunkan anggota berpakaian preman untuk memantau aktivitas mencurigakan.
Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Muhammad Anis P.S SIK M.Si menyebut, Operasi Sikat Musi merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk menekan kejahatan jalanan dan pungli.
“Operasi ini kami laksanakan secara terukur dan humanis, namun tetap tegas terhadap pelanggaran yang meresahkan masyarakat. Kami memastikan kegiatan ini memberikan dampak nyata terhadap situasi kamtibmas di lapangan,” jelas Kombes Pol Anis.
Aksi cepat petugas di lapangan mendapat apresiasi dari para sopir truk dan pengguna jalan yang melintas di kawasan Keramasan serta pintu keluar tol. Mereka menyampaikan rasa terima kasih karena jalur tersebut kini terasa lebih aman dan bebas dari pungli.
Salah satu sopir truk mengaku lega karena tidak lagi dipalak oleh oknum yang sebelumnya kerap memungut uang secara paksa. Warga sekitar juga berharap agar operasi seperti ini terus dilakukan secara berkala demi menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya SIK MH menegaskan, bahwa Operasi Sikat Musi 2025 merupakan wujud nyata komitmen Polda Sumsel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Polda Sumsel akan terus mengambil langkah tegas terhadap segala bentuk premanisme dan pungli yang mengganggu kenyamanan warga. Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman, tertib, dan terlindungi,” tegas Kombes Pol Nandang. (Iwan)
