Pemkab Lampung Selatan Perkuat Program Smart Farming Nasional di Trimomukti

14

LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus memperkuat langkah menuju pertanian modern berbasis teknologi melalui pengembangan program Smart Farming di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, yang telah ditetapkan sebagai kawasan percontohan nasional.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam diskusi yang berlangsung di ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Rabu (22/10/2025).

Pertemuan itu dihadiri oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Ir. Hermansyah, serta perwakilan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), anak perusahaan PT PLN (Persero).

Pertemuan tersebut membahas sinergi lintas sektor untuk memperkuat penerapan smart farming di Trimomukti yang dirancang sebagai kawasan pertanian digital. Program ini mengintegrasikan teknologi sensor tanah, sistem irigasi otomatis, serta jaringan listrik yang andal untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan petani.

Kawasan seluas 1.335 hektare itu akan dikembangkan menjadi zona pertanian modern terintegrasi, mencakup perbaikan jalan usaha tani, penyediaan infrastruktur digital, hingga pengembangan Agro Eduwisata berbasis edukasi pertanian.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Ir. Hermansyah menjelaskan, bahwa proyek tersebut tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi, tetapi juga pada pembangunan ekosistem bisnis pertanian berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk PLN melalui ICON+.

“Untuk tahap awal, modul pengendalian dan panel kontrol akan diuji coba di lahan seluas 5 hektare sebagai model penerapan awal,” ujar Hermansyah.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan pertanian pintar tersebut. Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan arah pembangunan daerah yang menitikberatkan pada sektor unggulan.

“Kita tinggal melakukan pemetaan dari tiga sektor utama di Lampung Selatan, yaitu pertanian, perikanan, dan pariwisata. Untuk wilayah lahan siap tanam seperti Trimomukti, ini sangat ideal. Penelitian bisa kita sinkronkan dengan BRIDA, dan Bappeda akan membantu pemetaannya,” jelas Egi.

Egi menambahkan, penerapan smart farming akan menjadi langkah strategis menuju pertanian yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.

“Kami mendukung penuh agar Trimomukti benar-benar menjadi wilayah smart farming yang berhasil dan memberi dampak luas bagi petani,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, tim dari ITB dan ICON+ juga memaparkan hasil riset awal terkait penerapan teknologi cerdas serta produk pendukung pertanian digital. Rencana tindak lanjut akan meliputi survei lapangan guna memastikan kesiapan infrastruktur dan dukungan masyarakat petani di Trimomukti. (Kominfo Lamsel)

Bagaimana Menurut Anda