Pantau Hilal 1 Syawal, Kakanwil Ajak Masyarakat Hormati Perbedaan dan Jaga Kerukunan

153

PALEMBANG, BERITAANDA – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah. Kegiatan tersebut berlangsung di landasan helipad yang berada di atas gedung Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (20/4/2023).

Proses pemantauan hilal diikuti oleh berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), tokoh agama, pemuda dan sejumlah perwakilan instansi pemerintah.

Adapun dari hasil pemantauan di lapangan, matahari terbenam pada pukul 18.01.36 WIB. Ketinggian hilal sore ini 1 derajat 50 menit 21 detik di atas ufuk mar’i. Azimut matahari terbenam 281 derajat 28 menit 34 detik dari utara ke timur dan azimut bulan terbenam 282 derajat 53 menit 08 detik dari utara ke timur.

Pada saat matahari terbenam, menurut hisab hilal sudah di atas ufuk, maka hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat di rukyat. Namun untuk di Kota Palembang belum bisa di rukyat dikarenakan pengaruh cuaca.

Berdasarkan kriteria imkanur rukyah terbaru dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) bahwa ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan demikian, maka 1 Syawal diperkirakan jatuh pada hari Sabtu (22/4/2023).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Syafitri Irwan menjelaskan, bahwa meskipun demikian, untuk penetapan 1 Syawal kita tunggu hasil sidang Isbat Kementerian Agama Republik Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta beberapa saat lagi.

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah,” ujar Syafitri.

Terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri, Kakanwil menjelaskan bahwa Menag telah mengeluarkan surat edaran Nomor 5 Tahun 2023.

“Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah dapat dilakukan di masjid, mushola dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu materi khutbah Idul Fitri yang disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah dan nilai-nilai toleransi,” tambah Kakanwil. (Febri)

Bagaimana Menurut Anda