



OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Budiman selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses 1 masa sidang 1 tahun 2023 – 2024 untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
Dalam kunker dilakukan tersebut, wakil rakyat dapil III dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang lebih dikenal dengan Budiman sahabat rakyat ini, menampung aspirasi beraneka ragam yang disampaikan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Air Sugihan.
Tak hanya dari kalangan pria, berbagai aspirasi dan masukan pun juga ia dapatkan dari kaum ibu – ibu. Dimana secara umum, aspirasi atau usulan dikemukakan masih berkutat pada pemenuhan infrastruktur, seperti perbaikan jalan poros, jembatan, listrik dan lainnya.
“Mulai 17 hingga 22 Oktober 2023, selama sepekan, pada kunker dalam rangka reses, beragam aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dari 12 desa di Kecamatan Air Sugihan telah ditampung. Selanjutnya akan diperjuangkan,” kata Budiman, Senin (23/10/2023) malam.
Aspirasi atau usulannya antara lain di Desa Simpang Heran meminta normalisasi SPD dan SDU, pembangunan jembatan antar dusun. Lalu di Desa Pangkalan Sakti antara lain pengerasan jalan poros desa 4 KM, pembangunan jembatan jalan penghubung 3 unit, cor beton jalan penghubung 2 KM dan normalisasi SPD dan SDU.
“Desa Nusakarta, peningkatan jalan poros desa 4 KM, pembangunan jembatan antar dusun 8 unit, cor beton jalan penghubung desa 2 KM. Sedangkan Desa Banyu Biru, normalisasi SPD dan SDU serta pengerasan jalan poros desa 1 KM,” ungkap dia.
Untuk Desa Srijaya Baru meminta adanya pengerasan jalan poros desa 4 KM, pembangunan jembatan jalan penghubung desa 2 unit, penimbunan jalan sayap desa 8 KM, pemasangan LPJU.
Lanjut dia, Desa Jadimulya meminta adanya pembangunan jembatan antar dusun 8 unit, pembangunan sepatu penahan air jembatan primer, normalisasi SPD dan SDU.
“Hampir seluruh desa di Kecamatan Air Sugihan membutuhkan normalisasi SPD dan SDU juga penambahan trafo disetiap desa, karena tegangan listrik yang sangat lemah. Maka itu, dari 12 desa dikunjungi, semuanya minta agar bisa dibantu penganggaran untuk normalisasi dan penambahan trafo,” pungkas dia. (Iwan)
Bagaimana Menurut Anda





