Kinerja Stabil di Kuartal Ketiga, Indosat Ooredoo Hutchison Terus Dorong Inovasi dan Daya Saing di Tengah Tantangan Makro

19

JAKARTA, BERITAANDA – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini mengumumkan hasil kinerja keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2025.

Di tengah tantangan kondisi makroekonomi, Indosat berhasil mencatatkan kinerja tangguh dan pertumbuhan stabil pada sejumlah indikator keuangan utama. Capaian ini menegaskan fundamental bisnis yang kuat, eksekusi yang disiplin, serta strategi perusahaan yang berfokus pada pelanggan.

Sepanjang kuartal ketiga 2025, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp14,052 triliun, tumbuh 3,8% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan di seluruh lini bisnis utama, yakni Seluler, Multimedia, Data Communications & Internet (MIDI), serta Telekomunikasi Tetap, masing-masing tumbuh 4,2%, 1,9%, dan 1,1% secara kuartalan.

Momentum positif juga terlihat pada Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dinormalisasi) yang meningkat 29,1% menjadi Rp1,32 triliun, sejalan dengan pertumbuhan EBITDA sebesar Rp6,49 triliun, naik 0,8% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Secara kuartalan, Average Revenue Per User (ARPU) juga meningkat 3,6% menjadi sekitar Rp40 ribu, dengan total 95 juta pelanggan seluler, menegaskan keberlanjutan kualitas bisnis inti Indosat.

“Tantangan ekonomi mendorong kami untuk terus adaptif dan fokus pada hal yang paling penting, yaitu pelanggan. Melalui transformasi berbasis AI, Indosat membuka perspektif baru dalam penciptaan nilai dan pengalaman digital. Dengan fondasi yang kuat, eksekusi yang disiplin, serta inovasi yang berorientasi pada tujuan, kami yakin dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian digital Indonesia,” ujar Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison.

Mempercepat Transformasi Berbasis AI

Sebagai bagian dari perjalanan transformasinya menuju perusahaan berbasis AI, Indosat terus menghadirkan inovasi yang memberikan nilai tambah nyata bagi pelanggan.

Pada kuartal ketiga 2025, Indosat memperkuat langkah tersebut dengan meluncurkan Solusi Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis platform AIvolusi5G. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan kepercayaan digital, tetapi juga mendefinisikan ulang standar kualitas dalam interaksi pelanggan.

Selain itu, pada Agustus 2025, Indosat bersama Cisco meresmikan Sovereign Security Operations Center (SOC) pertama di Indonesia, inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan siber nasional sekaligus menjaga kedaulatan digital bangsa.

Langkah ini menjadi kelanjutan dari keberhasilan pendirian Indonesia AI Center of Excellence, sekaligus menandai babak baru percepatan inovasi berbasis AI dan peningkatan ketangguhan digital nasional.

Indosat juga terus berinvestasi dalam peningkatan kualitas dan ketahanan jaringan untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas, aman, dan relevan bagi pelanggan. Hingga kuartal ketiga 2025, perusahaan telah mengoperasikan lebih dari 208.000 BTS 4G (tumbuh 7,7% YoY) dan mempercepat pembangunan BTS 5G yang kini telah mencapai 1.404 titik.

Sebanyak 79,5% dari total belanja modal (CapEx) dialokasikan untuk memperkuat jaringan seluler, guna mengimbangi peningkatan kebutuhan data yang terus tumbuh.

Dengan eksekusi yang disiplin, inovasi berfokus pelanggan, serta strategi yang terarah, Indosat terus berada di jalur yang tepat menuju pertumbuhan berkelanjutan. Transformasinya menuju perusahaan berbasis AI dan cloud, sekaligus berorientasi pelanggan, menegaskan peran Indosat sebagai katalis utama dalam pembentukan masa depan digital Indonesia.

Pertumbuhan Trafik dan Ekspansi Jaringan di Sumatra Menunjukkan Tren Positif

Dalam beberapa kuartal terakhir, Indosat Circle Sumatra mencatatkan tren positif dengan peningkatan trafik data yang konsisten.

Berdasarkan data operasional, regional Central Sumatera mengalami pertumbuhan trafik sebesar 6,90% QoQ, North Sumatera melonjak 12,70% QoQ, dan South Sumatera tumbuh 5,30% QoQ. Capaian ini mencerminkan meningkatnya aktivitas digital masyarakat di seluruh wilayah operasional, terutama dalam penggunaan layanan data dan ekspansi pelanggan baru.

Dari sisi infrastruktur, Indosat juga memperkuat kapasitas jaringan melalui pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di berbagai wilayah Sumatra. Pertumbuhan BTS paling signifikan terjadi di Sumatera Selatan (10,4% YoY), disusul Sumatera Utara (10,2% YoY), dan Sumatera Tengah (7,4% YoY).

Secara keseluruhan, pertumbuhan BTS 4G di Sumatra mencapai 9,5%, dengan total lebih dari 46.000 BTS 4G tersebar di tiga regional. Hal ini menegaskan komitmen Indosat untuk memperluas konektivitas digital sekaligus meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan di seluruh wilayah Indonesia. (*)

Bagaimana Menurut Anda