Kendati Dana Minim, Atlet OKI Mampu Berprestasi di Tingkat Provinsi

151

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Kendati dana yang Pemkab OKI untuk digelontorkan bagi KONI tahun ini terbatas hanya sebesar Rp 1 miliar, namun jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp 2 miliar capaian prestasi atlet binaannya tak jauh berbeda.

“Meski dengan dana terbatas hanya 1 miliar, namun Alhamdulillah capaian prestasi atlet tak jauh berbeda dari sebelumnya,” ujar Ketua KONI OKI Juni Alpansuri saat rakerkab, Jumat (29/12/2023).

Jika pada Porprov di OKU Raya tahun 2021 kontingen OKI di peringkat 8 dengan perolehan 27 emas, 28 perak dan 50 perunggu. Pada Porprov di Lahat tahun 2023 bertahan di peringkat 8, dengan 26 emas, 40 perak, 65 perunggu.

“Kita harus bangga dan patut mensyukuri, ditengah minimnya anggaran serta jumlah atlet yang diberangkatkan dalam perhelatan itu sangat sedikit, namun prestasinya mampu bersaing dengan kabupaten lain,” ujar dia.

Perlu diketahui, jika sebelumnya hanya memiliki 32 cabang olahraga (cabor), hari ini dikukuhkan 2 cabor baru yaitu PDBI dan FOPI. Lanjut dia, dengan begitu cabor yang ada dibawah naungan KONI OKI menjadi 34 cabor.

“Tujuan kita melaksanakan rakerkab KONI tahun 2023 ini untuk satukan persepsi, agar kedepan mampu ciptakan bibit atlet asli OKI. Saat ini baru 80 persen atlet lokal, dan kita terus menjaring di tingkat kecamatan untuk mendapatkan bibit atlet,” tandas dia.

Terkait bonus atlet untuk Porprov di Lahat kemarin, kata dia, DPRD sudah membahas anggaran pada Juni-Juli.

“Jadi tidak bisa dianggarkan, karena belum tahu berapa nominalnya. Tapi bonus tersebut jangan khawatir, karena akan disiapkan di APBD perubahan 2024,” jelasnya.

Wakil Ketua II KONI Sumsel Firdaus Hasbullah dalam sambutannya pada giat rakerkab KONI OKI yang digelar di RRBS 1 itu mengatakan, banyak cabor yang dibawah naungan KONI dituntut melaksanakan tugas dengan baik.

“Kebersihan organisasi tidak bisa berhasil diraih jika tak ada rencana yang matang. Terpenting dilakukan saat ini dalam organisasi yaitu tugas sehari-hari dijalankan dengan baik, pertahankan visi misi sesuai arahan,” tandas dia.

Lanjutnya, rakerkab diharapkan mampu menciptakan semangat baru. “Raker ini amanah sesuai dengan AD/ART yang harus dilakukan minimal 1 tahun sekali, untuk memutuskan program kerja jangka pendek, menengah dan panjang,” tambahnya.

Sekda OKI Ir. Asmar Wijaya mengatakan, mulai tahun 2021 hingga sekarang capaiannya luar biasa. Ini prestasi dibawah pimpinan Juni Alpansuri, karena bisa mengharumkan nama OKI di tingkat provinsi.

“Walau dana minim, KONI tetap bekerja maksimal menorehkan prestasi. Jika dibandingkan tahun 2021, ditahun ini hasilnya tak berbeda jauh. Kendati begitu, jika anggaran semakin membaik, kedepan akan menambah anggaran KONI,” terang dia.

“Mengenai bonus atlet, sudah direncanakan bulan Agustus untuk anggaran induk. Tapi karena Porprov di Lahat digelar September, anggaran 2024 sudah diketok palu, jadi nanti kami janji akan dibayarkan melalui APBD perubahan,” pungkasnya. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda