Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Sergai, dr. Riski Panggil Kadis Pertanian

230

SERGAI-SUMUT, BERITAANDA – Ketua Sementara DPRD Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH SE memanggil Kadis Pertanian Sergai Radianto Panjis SP, menanggapi tentang kelangkaan pupuk bersubsidi, Senin (25/11/2019)

Radianto mengatakan bahwa data pupuk bersubsidi di Kabupaten Sergai pada tahun 2019, diantaranya Urea sebanyak 7.820 ton, SP-36 5.142 ton, ZA 5.454, NPK 8.563 ton dan organik 1.140 ton. Sementara kebutuhan pupuk untuk masyarakat, jenis pupuk Urea 17.418 ton, SP-36 11.612 ton, ZA 7.742 ton, NPK 11.612 ton dan Organik 3.871 ton, maka tidak sesuai dengan alokasi pupuk yang kita terima di Kabupaten Sergai.

Menanggapi hal itu juga, kata Radianto lagi, Dinas Pertanian Sergai telah mengajukan permintaan tambahan alokasi pupuk bersubsidi sesuai tanggal surat 14 Oktober 2019 kepada Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Cq Direktur Pupuk dan Pestisida.

Sedangkan berdasarkan kebutuhan luas lahan pertanian Kabupaten Sergai, untuk persawahan seluas 35,059 hektare, untuk lahan pertanian jagung seluas 1,646 Hektare, dan lahan pertanian ubi seluas  4,898 hektare.

“Direncanakan jumlah penambahan alokasi pupuk bersubsidi diantaranya jenis pupuk Urea sebanyak 10.646 ton, SP-36 6.236, ZA 3.597, NPK 6.203 ton, dan organik 20.634 ton,” ujarnya mengakhiri.

Ketua sementara DPRD Sergai, Riski Ramadhan Hasibuan didampingi Sekretaris DPRD H. Suprin kepada wartawan mengatakan, bahwa menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi, maka hari ini dewan mengundang pihak Dinas Pertanian Sergai.

“Jumlah data pupuk yang diterima Kabupaten Sergai ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, untuk itu Dinas Pertanian juga telah mengusulkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi ke pemerintah pusat,” ungkap dia.

Sementara sebanyak 12 distributor untuk wilayah kerja Kabupaten Sergai, DPRD Sergai juga akan melakukan pemanggilan terhadap para distributor tersebut. Riski Ramadhan juga menegaskan agar tidak ada oknum yang bermain dengan pupuk subsidi untuk kepentingan yang dapat menyulitkan masyarakat Sergai.

“Selain itu, pada 25 Desember 2019 mendatang pihak Dinas Pertanian Sergai bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan memenuhi undangan Kementerian Pertanian guna membahas dan menyatukan persepsi luas area pertanian,” jelas dia.

Riski juga akan terus melakukan follow-up dan senantiasa berkoordinasi dengan bupati, terkhusus melalui Dinas Pertanian Sergai, agar para petani tidak lagi kekurangan pupuk sehingga pertanian kita semakin membaik dan meningkat.

“Saya berharap agar kita bersama-sama menunggu hasil diskusi Menteri Pertanian (Mentan) pada 25 Desember 2019 mendatang, dalam rangka pembahasan menyatukan persepsi luas area serta penambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk Sergai,” tutup dia. (Dipa)

Bagaimana Menurut Anda